SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa secara resmi menutup gelaran Jatim Fest 2023 di Jatim International Expo, Surabaya, Minggu (8/10/2023). Digelar selama lima hari, pameran produk-produk UMKM ini mencatatkan transaksi hingga mencapai Rp16,14 miliar dengan total pengunjung 30.825 orang.
Transaksi Jatim Fest 2023 dari hari pertama hingga kelima pun terus mengalami peningkatan. Rinciannya, hari pertama Rp1.705.907.000 dengan pengunjung sebanyak 3.748 orang. Hari kedua, sebesar Rp2.668.167.000 dengan jumlah pengunjung 6.797 orang.
Lebih lanjut pada hari ketiga, transaksi tercatat sebesar Rp2.903.114.000 dengan pengunjung sebanyak 6.846. Hari keempat, mencapai Rp5.034.754.000 dengan total pengunjung 8.115 orang. Hari kelima transaksi mencapai Rp3.832.714.000 dengan total pengunjung 5.319 orang.
Melihat capaian nilai transaksi penjualan tersebut, Khofifah mengajak seluruh elemen strategis di Jatim untuk terus msmberikan penguatan lewat pendampingan untuk mendorong UMKM naik kelas. Ini penting mengingat kontribusi sektor UMKM pada PDRB Jatim memiliki persentase 58,4% pada akhir 2022 lalu.
“Namun PR kita berikutnya, yaitu bagaimana mendekatkan para pelaku UMKM dengan digital IT dan ekosistem digital lainnya. Untuk itu, saya mohon kepada semuanya yang memiliki kemampuan untuk melakukan pendampingan dan kemampuan untuk bisa mendorong tumbuh kembang UMKM agar cepat.naik kelas,” ajaknya.
Khofifah mengaku optimistis, jika produk K-UMKM ini bisa terus ditumbuh kembangkan, maka kurator-kurator juga bisa dilatih agar bisa diberikan sertifikasi. Seperti yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) yang kemudian dikuatkan oleh berbagai perguruan tinggi lainnya juga ikut memberikan pelatihan-pelatihan bagi calon-calon kurator tersertifikasi.
Ia juga menyebutkan, produk-produk K-UMKM juga harus diperhatikan sertifikasi halalnya. Sebab nantinya ketika ada market yang besar membutuhkan, maka mereka sudah memiliki produk yang layak untuk mengakses market lebih luas, lebih besar dengan quality control yang terstandarisasi.
“Bagaimana produk-produk ini terverifikasi sebagai produk halal menjadi penting. Karena kebutuhan untuk menguatkan sertifikasi produk halal ini tidak bisa serta-merta entry data lewat sistem online saja,” tegasnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jatim M. Aftabuddin Rizaluzzaman menyampaikan bahwa Jatim Fest 2023 diikuti oleh 88 peserta dengan total sebanyak 198 stand. Dengan konsep yang lebih fresh dibanding tahun-tahun sebelumnya, Jatim Fest 2023 berhasil menarik animo masyarakat Jatim. "Tingginya animo dari masyarakat ini menjadi semangat tersendiri bagi kita semua, khususnya para pelaku usaha," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait