Dini Tinggalkan Anak Kecil, Ibu Korban Minta Pelaku Dihukum Berat, Polisi Bilang Sakit Jantung?

Arif Ardliyanto
Ibu Korban Tuti Minta Pelaku Dihukum Berat, Polisi Bilang Sakit Jantung. Foto iNewsSurabaya/ist

SUKABUMI, iNewsSurabaya.id - Kehilangan anak membuat orang tua Dini Sera Afrianti alias Andini (27), Tuti Herawati (54) bersedih. Ia berharap pelaku pembunuhan anggota DPR RI dihukum berat, karena dengan sengaja melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian. 

Permintaan hukuman berat dilakukan Ibu korban, Tuti Herawati (54) saat diwawancara wartawan yang datang ke kediaman di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa(10/10/2023).

"Ya pengennya dihukum seberat-beratnya, kita kan nggak bisa, ada kuasa hukum ada polisi ya, pengen dihukum seberat-beratnya," ujar Tuti kepada MNC Portal Indonesia.

Tuti menceritakan awal kejadian korban meninggalkan rumah pada 12 tahun silam, saat itu Dini yang mau bekerja di pabrik garmen dan baru melahirkan anak yang masih berusia 4 bulan tiba-tiba menghilang tidak ada kabar.

"(Awal hilang) waktu anak (usia) 4 bulan mau kerja ke (pabrik garmen) Longvin. Kalau gajian kata saya buat beli susu. Nah udah gitu dijemput ke pabrik tiba-tiba udah nggak ada. Dicariin sama saya juga nyampe abis satu motor tapi masih ga ketemu," ujar Tuti.

Lebih lanjut Tuti mengatakan, setelah 8 tahun tiba-tiba adik dan kakak korban menerima kabar dan memberitahu kepada dirinya bahwa Dini ada di Instagram. Semenjak itu komunikasi dirinya dengan Dini terjalin hingga malam terakhir sebelum tewas dianiaya pacarnya.

"Terakhir kontak, malam pas mau meninggal, malam Rabu sama anaknya. Kan saya sakit, diam di kamar, dengerin suara anaknya yang ngobrol minta dibeliin sepatu. Kan manggilnya nggak mamah, eni, ni ndes pengen sepatu, lampu disko sama tas," ujar Tuti.

Tuti menjelaskan selama komunikasi dengan dirinya, Dini tidak pernah sama sekali cerita sering disiksa. Bahkan Dini rela diduakan cintanya oleh terduga pelaku karena sudah sangat mencintai Ronald yang merupakan anak anggota DPR RI tersebut.

"Kemarin saya cerita sama ibu kos, bu bagaimana Andin kelakuannya, Andin itu selalu murung, dulu dia ceria, murung kenapa? Nggak tau lah, katanya pacarnya galak, itu kata ibu kos dulu. Kalau yang dulu pacaranya baik ngasih HP Rp15 juta, kalo sekarang galak, (suka) dipukulin," ujar Tuti.


Ibu Korban Tuti Minta Pelaku Dihukum Berat, Polisi Bilang Sakit Jantung. Foto iNewsSurabaya/ist

Tuti sempat bahagia mendengar anaknya akan pulang ke Sukabumi, namun saat dikasih tahu suaminya yang pulang hanya jasadnya karena sudah meninggal, dirinya langsung pingsan setelah mendengar kabar duka tersebut.

"Tiba-tiba adiknya bilang, Mah, Dini mau pulang, alhamdulillah. Kata bapaknya bukan alhamdulillah, mayat ini mah. Saya langsung lah (pingsan) terus polisi bilang katanya (sakit) jantung sama lambung," ujar Tuti.

Penulis :
Kontributor Dharmawan Hadi

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network