JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Seorang pemuda asal Desa Jarak Kulon, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, meninggal dunia secara tragis akibat tersambar petir saat berada di sawah pada Minggu (1/6/2025) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban yang diketahui berinisial AP (26), saat itu tengah berada di area persawahan bersama sang ibu, Jamilatun. Ketika hujan gerimis mulai turun, sang ibu sempat mengajaknya berteduh di rumah terdekat. Namun, permintaan itu ditolak oleh korban yang memilih tetap di sawah.
“Tak lama setelah kilat menyambar, ibu korban melihat seseorang terpelanting. Karena panik dan takut, ia segera pulang untuk mencari pertolongan,” ujar Kapolsek Jogoroto AKP Mohamad Djulan kepada iNews.
Kejadian nahas itu turut disaksikan oleh Sutrisno, tetangga korban sekaligus pemilik sawah yang berada tak jauh dari lokasi. Saat melihat korban terjatuh di sebuah kali kecil selebar 1 meter, Sutrisno langsung bergegas mencari bantuan warga sekitar.
Beberapa saat kemudian, warga bersama Sutrisno mendatangi lokasi dan mendapati AP telah dalam kondisi tidak bernyawa, dengan posisi telentang di dalam aliran kali tersebut.
“Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” kata AKP Djulan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Gudo.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
