SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022 terkait percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan Jatim melaksanakan instruksi tersebut. Pemprov Jatim akan bersinergi dengan pihak terkait untuk segera menyesuaikan kendaraan dinas operasional dan kendaraan perorangan di lingkungan Pemprov Jatim untuk dikonversi ke kendaraan listrik.
"Intinya kami siap. Selama ini kami memang sudah coba mengidentifikasi. Dan dengan adanya inpres ini kami siap untuk melakukan penyiapan penggunaan kendaraan listrik,” tegasnya di sela sela kunjungan kerjanya di Jember, Minggu (18/9/2022) silam.
Kemudian, pada akhir September 2022, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Adhy Karyono menyebutkan, Pemprov Jatim menganggarkan untuk membeli tiga mobil listrik melalui Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD).
Tiga mobil itu adalah Hyundai Ionix 5 dengan anggaran per kendaraan antara Rp748 juta hingga Rp859 juta.
"Kami (penggunaan mobil listrik) akan memulai dari pimpinan yang kami alokasikan tiga unit untuk gubernur, wakil gubernur dan sekdaprov," katanya.
Namun, hingga menjelang akhir Oktober 2023 ini, tiga pucuk pimpinan Pemprov Jatim belum ada satupun yang menggunakan kendaraan listrik sebagai mobil dinas. Padahal, masa kepemimpinan Khofifah-Emil hanya tinggal dua bulan lagi karena keduanya lengser pada akhir Desember 2023.
Gubernur Khofifah mengaku, produk mobil listrik yang sesuai untuk digunakan sebagai kendaraan dinas masih belum ada. Kalaupun ada, mobil listrik tersebut rata-rata ukurannya kecil.
"Sekarang ini kita lihat produknya mana yang sebetulnya disiapkan untuk kendaraan dinas. Produknya yang belum ada," katanya saat ditemui usai meninjau expo sekaligus melepas parade kendaraan konversi listrik karya siswa SMK Negeri-Swasta se-Jatim di SMKN 6 Surabaya, Kamis (26/10/2022).
Orang nomor satu di Jatim itu mencontohkan, salah satu produsen mobil listrik di Indonesia adalah Wuling. Sayangnya, ukuranya kecil belum memenuhi standar untuk kendaraan dinas.
"Pertama jarak jauh. Kemudian (fasilitas) recharging di beberapa titik itu harus tersubstitusi. Kemudian kapasitas juga dan tingkat keterjalan daerah yang harus kita lalui," imbuhnya.
Ditanya terkait proyeksi implementasi penggunaan mobil dinas listrik di lingkungan Pemprov Jatim, Khofifah justru menegaskan bahwa Pemprov Jatim berhasil menjadi Juara Umum pada ajang Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2023.
"Pokoknya ginilah, Jawa Timur ini kemarin juara umum. Sampeyan lihat ke DEN. Dari lima kompetisi, empat kita dapat emas, juara satu, satu kita dapat rangking dua," tandas Khofifah.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait