SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur menghijaukan Kota Surabaya. Langkah yang dilakukan dengan menanam mangrove di pinggir Pantai Romokalisari Surabaya, Jawa Timur.
Penanaman mangrove mendapat dukungan luar biasa dari Gubernur Jawa Timur, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Aktifitas ini sebagai bentuk sedekah oksigen untuk masyarakat Surabaya dan Jawa Timur. "Ada sekitar 55 persen penanaman mangrove di Jawa Timur. Secara tidak langsung kita telah melakukan sedekah oksigen pada masyarakat," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya.
Kegiatan penanaman mangrove mendapat apresiasi dari Menteri Kehutanan, bahkan Konsul Inggris juga menghadiri penanaman mangrove ini. Dengan begitu, aktifitas penanaman mangrove memiliki dampak positif.
"Kami sangat senang dengan penanaman mangrove ini. Kita telah melaksanakan sedekah oksigen untuk masyarakat," ucap Sekertaris Jenderal (Sekjen) Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur, Mulyono Rekso.
Mulyono menuturkan, penanaman mangrove ini bagian dari acara Jatim Inclusion Festival (JIFest). Dalam acara yang digelar FKIJK, ada 20 Industri Jasa keuangan yang meramaikan bulan inklusi.
Industri yang terlibat dalam JIFest diantaranya Perbankkan, Asuransi, Pegadaian, LPS, dan Pengelola Gabungan Perumahan Rakyat. Event ini diselenggarakan mulai tanggal 26 hingga 29 Oktober 2023. Tak tanggung-tanggung, telah terjadi transaksi sebesar Rp11,4 miliar.
“Ada 20 industri jasa keuangan yang terlibat dalam event JIFest ini, mulai perbankkan hingga Pegadaian,” kata Mulyono.
Sekjen FKIJK Jatim Mulyono bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Foto iNewsSurabaya/ist
Mulyono mengatakan, acara ini berjalan dengan sangat meriah, dengan total transaksi sekitar Rp11,4 miliar. Tidak hanya itu, industri jasa keuangan juga memiliki kesempatan bertemu dengan UMKM untuk mensosialisasikan program-program yang dimiliki.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait