SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox) sedang ramai dibicarakan. Penyakit tersebut dikabarkan sudah masuk Indonesia, ada langkah-langkah penting yang perlu diketahui untuk mengenali dan menanganinya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menyatakan, saat ini penyakit Mpox yang telah ditemukan di Indonesia tetapi sejauh ini kasus tersebut belum ditemukan di Kota Pahlawan.
"Meski penyakit Mpox telah ditemukan di Indonesia, di Kota Surabaya sampai dengan hari ini belum ada kasus Mpox yang dilaporkan," kata Nanik.
Ia lantas menjelaskan, apabila ditemukan kasus dugaan Mpox maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki ruang isolasi khusus untuk tatalaksana kasus sesuai standar. Sebab, Mpox berbeda dengan penyakit cacar air. Perbedaan khas Mpox terdapat pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan pada cacar air tidak ada.
"Masyarakat perlu waspada, serta mengenali gejalanya. Penyakit Mpox dapat menular ke semua usia, penularan Mpox pada manusia dapat melalui kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi melalui percikan droplet, serta ibu hamil ke janin melalui plasenta," jelasnya.
Gejala yang perlu diwaspadai adalah munculnya demam >38 derajat celcius, muncul ruam/lesi/keropeng kulit pada area wajah, telapak tangan dan kaki, serta alat kelamin. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, serta kelelahan tubuh.
"Bentuk mitigasi penyakit cacar monyet harus menghindari kontak langsung dengan hewan penular yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat, yaitu tupai, tikus, dan hamster. Lalu jenis hewan marsupial, seperti koala dan tikus berkantung, dan primata non-manusia seperti monyet dan kera baik mati atau hidup," terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait