BONDOWOSO, iNews.id - Graha Ijen Bondowoso pada Minggu (30/12022) tampak ramai. Beberapa kali terdengar pekik merdeka.
Sejumlah 150 orang datang ke tempat itu untuk mengikuti pelantikan 20 Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan 104 Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS di Kabupaten Bondowoso.
Di depan pengurus PKS seluruh Bondowoso yang dilantik itu, Ketua DPW PKS Jawa Timur (Jatim) Irwan mengajak seluruh pengurus untuk sigap melayani dan membela rakyat.
Perjuangan ini, Irwan melanjutkan dalam rangka untuk mewujudkan visi PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia kemudian menyebutkan bagaimana usaha PKS dalam membela rakyat dan NKRI. Ia menjelaskan bahwa PKS satu-satunya fraksi yang menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Mahkamah Konstitusi juga bahwa UU Cipta Kerja inskonstitusional bersyarat, karena seara formil UU Cipta Kerja dipaksakan, melanggar prinsip negara hukum dan menabrak nilai-nilai demokrasi.
"Sekali lagi, sikap PKS ini sejalan dan seirama dengan putusan Mahkamah Konstutusi. Ini membuktikan bahwa konsistensi perjuangan PKS di DPR RI bersama seluruh elemen masyarakat sipil telah berhasil memperoleh momentum kemenangan secara sah dan konstiitusional," tegas Irwan bersemangat.
Menurutnya, PKS memperjuangkan masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp8 juta agar tidak terkena pajak penghasilan.
Irwan juga menyebut bahwa selama ini PKS terus mengusulkan agar pajak kendaraan ber CC kecil dihapuskan.
"Yang saat ini lagi ramai diperbincangkan, PKS menolak pemindahan ibukota negara karena PKS melihat pemindahan ibukota negara bukanlah hal yang mendesak, di tengah kondisi masyarakat yang masih perlu bantuan pemerintah," tegas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim selama 2 periode ini.
Ia melanjutkan, PKS juga merupakan satu-satunya partai yang menolak penghapusan BBM dari jenis premium dan pertalite.
"PKS juga meminta agar Bulog memprioritaskan menyerap beras dari petani lokal dan terus menyerukan agar pemerintah terus menstabilkan harga sembako di masyarakat. Alhamdulillah, suara kita di dengar, pemerintah akhirnya mensubsidi harga minyak goreng," ujarnya.
PKS, ia menjelaskan punya komitmen untuk menjalankan politik kebangsaan yang siap berkomunikasi, bersinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa.
"Karenanya harus terus memperkuat komunikasi masyarakat baik di tingkat kecamatan maupun desa. Sikap PKS di pusat juga butuh dorongan dari kita yang ada di kecamatan dan desa agar PKS terus membela dan melayani rakyat," pesannya.
Untuk melakukan berbagai hal baik itu, Irwan meminta anggota PKS harus banyak agar lebih lantang dan terdengar saat melakukan berbagai pembelaan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan dilantik, punya spirit agar berjuang menjadi pelayan dan pembela rakyat. Bukan tugas ringan, namun yakin Bondowoso akan berkontribusi memenangkan PKS di sini," tegasnya.
Di kesempatan lain, Irwan juga menjadi nara sumber agenda wawasan kebangsaan tentang 4 pilar kebangsaan yang harus dipahami dan dihayati seluruh anggota PKS.
Empat pilar kebangsaan ini adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.
"Keempat pilar kebangsaan inilah yang membuat negara kita kuat. Anggota PKS harus memahaminya," ujarnya.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bondowoso, Ketut Yudi Kartiko, menyampaikan, bahwa pihaknya sudah melantik 20 DPC dari 23 kecamatan, dan 104 DPRa dari 209 desa di Kabupaten Bodowoso.
"Memang masih belum 100 persen, dikarenakan keterbatasan tempat dan protokol kesehatan. Insyaa Allah, targetnya sebelum Maret 2022 lengkap 100 persen," katanya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait