SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Caleg DPRD Dapil 1 Surabaya, Ais Shafiyah Asfar atau yang kerap disapa Ning Ais sebagai lulusan S2 Cardiff University atau mahasiswa Kandidat Doktoral Unair, menyampaikan bahwa perempuan juga harus bisa berjuang dan mendapatkan kesetaraan di berbagai bidang. Ning Ais berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan di berbagai sektor, termasuk di politik.
"Saya bersyukur sekarang banyak partai politik termasuk PKB memberi kesempatan yang sama kepada perempuan untuk bisa berkiprah di politik, meskipun saya newcomer tapi bersyukur bahwa saya bisa dipercaya mendapatkan nomer urut teratas" ucap caleg berusia 22 tahun tersebut.
Sebagai seorang pemimpin muda yang peduli terhadap isu-isu sosial, Ning Ais menjelaskan bahwa upaya untuk mencapai kesetaraan gender membutuhkan kolaborasi dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat. Beliau bertekad untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Surabaya, khususnya untuk sekarang Dapil 1.
Menurutnya, hal tersebut dapat dicapai dengan program-program yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, peningkatan akses pendidikan, dan perlindungan hak-hak perempuan.
“Bagi saya memilih calon yang secara khusus berkomitmen untuk memperjuangkan isu-isu perempuan dapat memastikan bahwa suara dan kepentingan mereka diwakili dengan baik dalam pembuatan kebijakan nantinya. Meskipun memang ada calon pria yang bisa memahami dan memperjuangkan isu-isu perempuan, kenyataannya adalah perempuan sering kali memiliki pengalaman dan wawasan langsung terkait dengan tantangan dan kebutuhan khusus perempuan. Dengan memilih calon perempuan, masyarakat dapat memastikan adanya perspektif yang lebih holistik dan mendalam terhadap isu-isu tersebut, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat lebih responsif terhadap keberagaman dan kebutuhan perempuan di masyarakat", ucap Ning Ais.
Seperti yang kita ketahui bahwa pemilu 2024 besok akan didominasi oleh pemilih perempuan sebesar 51%. Ning Ais menyatakan bahwa kesetaraan gender bukan hanya sebuah visi, melainkan sebuah misi yang akan diwujudkan dalam setiap tindakan dan kebijakan legislatif yang diusungnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait