Sejak Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menyampaikan rencana pengiriman Kapal Rumah Sakit ke Palestina, TNI AL telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dalam hal teknis seperti optimalisasi fasilitas kapal dengan pengecatan warna putih dengan lambang red cross dan pemeriksaan performa yang telah dilakukan selama 8 (delapan) hari di PT PAL.
Hal ini dilakukan secara intensif guna memastikan terpenuhinya secara maksimal perlindungan terhadap hak warga sipil dan fasilitas medis tetap terjaga selama berada wilayah konflik bersenjata, serta mengupayakan proses pengiriman dan pendistribusian yang mengedepankan pertimbangan keamanan agar bantuan sampai ke tangan rakyat Palestina.
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 juga akan membawa bantuan dari pemerintah, berbagai lembaga dan masyarakat Indonesia terdiri dari air mineral, kebutuhan pribadi, obat-obatan dan bantuan alat kesehatan (seperti infus, kursi roda dan lainnya). Tentunya yang telah lolos seleksi kelayakan, serta bantuan kebutuhan musim dingin sebanyak 14.000 paket yang terdiri dari penghangat kepala, selimut dan syal yang diperuntukkan bagi rakyat Palestina mulai dari balita, anak-anak hingga orang tua.
Sebagaimana keterangan dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, "Begitu Mesir mengizinkan, kami akan kirim," kata Prabowo.
Upaya pengiriman bantuan kepada Palestina dalam bentuk Kapal Rumah Sakit oleh pemerintah Indonesia, merupakan wujud dari solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait