Nayla dengan bahasa isyarat, memberitahu Atikoh bahwa Ia senang bertemu Atikoh. Lukisan di kanvas besar bergambar Atikoh, dibuat mulai pukul 10.00 WIB tadi.
"Jadi dia ini ngelukis semalaman bu, tapi lukis Pak Ganjar dulu karena katanya mau datang, tapi tadi dikasih tahu yang datang ibu, dia langsung bikin di sini," ujar Nayla diterjemahkan sang ibunda.
Atikoh spontan memeluk Nayla usai mendengar penjelasan sang ibunda. Usai saling balas peluk, Nayla menyodorkan lukisan lain bergambar Atikoh, Ganjar dan Alam di kanvas berukuran lebih kecil.
"Terima kasih lukisannya ya, nanti disampaikan juga ke Mas Ganjar soalnya ini lagi di luar kota. Terima kasih ya Nayla, lukisannya bagus banget," ucap Atikoh dengan bahasa isyarat.
Atikoh mengatakan, setiap individu punya potensi yang bisa dikembangkan. Sehingga ke depan, pembangunan yang ada di Indonesia tidak akan meninggalkan siapapun.
"Jadi pembangunan yang ada di Indonesia itu memang seharusnya no one left behind, ada kesetaraan semua memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan, infrastruktur dan bagaimana mereka bisa melakukan aktivitas ekonomi dan sosial," tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait