Langkah ini sejalan dengan pandangan Ketua Umum BK3S Jawa Timur, Pinky Saptandari, yang menekankan bahwa siaran tentang disabilitas seharusnya memberikan nuansa pemberdayaan, mengangkat potensi dan prestasi, bukan sensasi.
KPID Jatim telah melakukan berbagai kegiatan untuk memperkuat siaran disabilitas, termasuk bimbingan teknis, literasi kepada organisasi penyandang disabilitas, dan penandatanganan MoU dengan beberapa organisasi.
Pada Literasi Media untuk Disabilitas (30/11), MoU ditandatangani antara KPID Jatim, BK3S Jawa Timur, Pertuni Jawa Timur, dan Komunitas Mata Hati. Immanuel Yosua menyatakan, "MoU ini adalah wujud perjuangan bersama untuk mewujudkan siaran ramah disabilitas sebagaimana diamanatkan regulasi. Ini tanggung jawab bersama."
Pegiat sosial, Pinky Saptandari, mendukung langkah KPID Jatim dan berharap seluruh media, khususnya media penyiaran, berusaha menghadirkan siaran ramah disabilitas untuk optimalisasi potensi disabilitas dan memberikan sudut pandang yang benar kepada masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait