WONOGIRI, iNewsSurabaya.id - Mbah Sadiyem (74), nampak histeris sambil meneteskan air mata. Ia tak mampu membendung perasaan haru sekaligus bahagia, karena harapannya melihat cucu-cucunya bisa sekolah kini bukan mimpi belaka.
Mbah Sadiyem adalah warga Wonogiri Jawa Tengah. Sehari-hari, ia hidup di desa sambil menghidupi lima cucunya. Salah satunya Obid (14) cucu ketiga yang selalu merengek minta sekolah.
Padahal, penghasilannya sebagai petani tak mungkin mencukupi. Sementara orang tua kelima cucunya orang yang tidak punya. Beberapa bahkan sudah menjadi yatim piatu dan tinggal dengannya.
Lama sudah Mbah Sadiyem hanya bisa menenangkan Obid dan memintanya memendam mimpi sekolahnya itu dalam-dalam. Tapi hari ini, ia melihat seberkas cahaya harapan dari seorang Ganjar Pranowo.
Yah, Ganjar datang ke Wonogiri, Jumat (29/12/2023) untuk meluncurkan program SMK Gratis untuk warga miskin. Program sekolah vokasi gratis bagi warga miskin itu akan dibuat Ganjar di seluruh daerah di Indonesia.
"Ya seneng sekali. Alhamdulillah cucu saya bisa sekolah. Sudah lama dia minta sekolah, tapi biayai SMP saja saya sudah kesulitan," ucap Mbah Sadiyem.
Ia juga ingin melihat kelima cucunya mendapat pendidikan tinggi. Namun keterbatasan ekonomi yang membuatnya tak bisa mewujudkan itu. Namun saat ini, ia termasuk cucunya, Obid bisa tersenyum karena Ganjar siap membuat sekolah gratis untuk orang miskin seperti dirinya.
"Alhamdulillah seneng banget, mimpi saya sekolah akhirnya terwujud. Saya akan belajar serius biar bisa melanjutkan sekolah lagi," ucap Obid.
Sementara itu, Ganjar mengatakan jika pendidikan adalah cara terbaik memutus mata rantai kemiskinan. Ia sudah membuktikan hal itu, karena saat menjadi Gubernur Jateng, ia membuat SMKN Jateng, sekolah asrama gratis bagi warga miskin.
"Setelah kita melihat praktik yang sudah berjalan untuk SMKN Jateng untuk keluarga miskin dan mereka langsung bisa kerja, maka Ganjar-Mahfud berkeinginan ini untuk dijadikan program kita kembangkan secara nasional," ucapnya.
Ganjar menegaskan, ia akan membangun SMK Gratis untuk warga miskin itu di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Prioritas pertama adalah daerah terpencil dan terluar yang sulit mendapatkan akses pendidikan.
"Kita pernah menghitung anggarannya Rp50 triliunan saja, jadi tidak terlalu mahal. Kalau itu terwujud dan bisa menyerap keluarga miskin untuk bisa sekolah, maka ini akan jadi program yang secara sistematis bisa menuntaskan kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas SDM kita," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait