SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kebun Binatang Surabaya (KBS) bakal melakukan evaluasi menyeluruh. Sebab target jumlah pengunjung selama libur Natal dan tahun baru 2024 tidak sesuai target yang ditetapkan.
Tercatat pengunjung yang menikmati liburan di KBS sebanyak 172.000 pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah tersebut masih di bawah target 500.000 pengunjung.
Kepala Seksi Humas KBS, Lintang Ratri Sunarwidhi, menyatakan evaluasi akan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik kunjungan di masa mendatang. Tahun ini mencatat pertumbuhan, meski KBS berencana untuk terus berinovasi guna menarik lebih banyak pengunjung di tahun-tahun mendatang.
“Tahun lalu, yang jelas kalau dari hariannya masih banyak tahun ini. (Selisihnya) mencapai 20.000-an,” kata Lintang, Rabu (3/1/2024).
Lintang menyebut penargetan 500.000 itu untuk memotivasi karyawan lebih maju.
“Sebenarnya KBS agenda sendiri untuk mencapai itu total dalam satu tahun, itu kami mencoba untuk melebihi dari target yang sudah ditentukan dari pemkot,” paparnya.
Beberapa faktor penyebab pengunjung tidak mencapai target, Lintang menduga salah satunya karena cuaca tak menentu.
“Salah satunya cuacanya, itu juga menjadi evaluasi kita berikutnya, apakah promosi kita yang kurang, atau karena segala sesuatu yang di luar kehendak kita,” katanya.
Penuhnya parkir saat pengunjung membludak, juga dievaluasi dengan mengetatkan pengarahan pengunjung pindah parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).
“Artinya mereka melihat penuh, mereka juga putar balik,” imbuhnya.
Termasuk keberadaan jukir liar yang masih ada diupayakan tidak menghalangi pengunjung parkir ke TIJ.
“Artinya begini, tahun ini kita sudah tambahi dengan penunjuk arah itu dengan barcode supaya pengunjung tidak termanipulasi dengan para preman-preman itu, tapi apakah itu efektif atau tidak itu yang akan kita evaluasi. Jika tidak efektif apa yang akan kita lakukan, itu yang akan kita evaluasi,” bebernya.
Termasuk tarif mahal jukir liar terhadap para pengunjung yang tidak kebagian parkir di area dalam KBS.
“Nah itu yang akan kita evaluasi kembali, semoga ke depannya kordinasi kita lebih baik lagi, sehingga tidak terjadi hal demikian,” tandasnya.
Sebelumnya, ada 10 orang jukir dan joki liar KBS yang diamankan Satpol PP dan Dishub Surabaya karena ketahuan menarik pengunjung saat libur Nataru dengan tarif hingga Rp50 ribu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait