SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sekitar 700 purnawirawan polisi yang tergabung dalam Paguyuban Purnawirawan Polri Jatim mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 02 di Surabaya.
Ketua Paguyuban Purnawirawan Polri Jatim Komjen Pol (Purn) Ari Dono Sukmanto menyebut Prabowo Subianto capres yang paling mumpuni membawa Indonesia Maju 2045. "Hari ini sekitar 700 purnawirawan Polri wilayah Jatim mendeklarasikan memilih paslon 02n," ujar Ari Dono, Senin (8/1/2023).
"Semua capres yang ada saat ini baik dan pintar. Tapi saya cari yang tujuan Indonesia (maju) cepat sampai, maka saya pilih kapal besar yakni koalisinya yang besar," lanjutnya.
Mantan WakaPolri ini menyebut memilih pemimpin bukan hal mudah. Sebab, nasib bangsa Indonesia 5 tahun ke depan akan sangat bergantung pada Presiden RI.
"Kalau saya pribadi saya anak Brimob. Hubungan emosional saya dekat sama Ganjar, tapi saya nggak milih yang dekat atau tidak, tapi milih bangsa ini dibawa ke mana," tegasnya.
Ari Dono menyatakan Paguyuban Purnawirawan Polri Jatim akan bergerak ke keluarga-keluarga purnawirawan polisi untuk menyatukan pilihan mendukung Prabowo-Gibran."Setelah deklarasi berkembang ke wilayah-wilayah ke keluarga-keluarga. Kami yakin satu putaran," ungkpanya.
Ketua TKD Jatim Prabowo-Gibran Boedi Prijo Soeprajitno turut hadir dan menerima langsung dukungan dari ratusan purnawirawan Polri. Ia mengapresiasi dukungan dari ratusan purnawirawan Polri.
"Dukungan ini adalah vitamin, semangat baru dari teman-teman purnawirawan Polri," ujar Boedi.
Boedi menyatakan keyakinannya Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Hal itu didasari oleh banyaknya dukungan yang terus mengalir dari elemen masyarakat kepada paslon 02."Insya Allah kami semakin yakin satu putaran bukan hal yang sulit digapai," tandasnya.
Ketua Dewan Penasehat TKN Prabowo-Gibran Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule mengapresiasi dukungan purnawirawan Polri Jatim.
"Semalam sudah mendengar statement Prabowo. Bahwa Prabowo akan meningkatkan SDM kepolisian, kesejahteraan, peralatan dan kepolisian tetap di bawah presiden, bukan di bawah kementerian," ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait