PROBOLINGGO, iNews.id – Nasib mengenaskan dialami Mbok Sura, janda 65 tahun di Kota Probolinggo. Akibat pelengsengan Sungai Legundi ambrol, rumahnya yang berada dipinggir sungai ikut roboh.
Saat kejadian, Mbok Sura berada di dalam rumah, nasib baik masih menyertainya, meski rumahnya ikut ambrol tetapi dirinya tak ikut terjun ke sungai. Sungai Legundi merupakan sungai yang membelah Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Karena kurang perawatan, akhirnya pelengsengan tersebut ambrol, sementara dapur rumah Mbok Sura ikut terkena imbasnya. “Saya tidak berani ke dapur, hanya melihat dari pintu. Terus saya lari ke depan,” kata Mbok Sura ini.
Mbok Sura bercerita sembari sesenggukan, jika dirinya telah ditinggal suaminya tujuh tahun silam. Saat ini, ia hanya berharap bantuan dari pemerintah untuk bisa memperbaiki rumah dan mendapatkan bantuan. Sura mengaku tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembalikan dapurnya ke bentuk semula. “Kami berharap perhatian pemkot. Saya tidak punya apa-apa,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketua RT 1 RW 3 Budi Haryono kelurahan setempat mengatakan, tak hanya milik Mbok Sura, rumah tetangga kanan-kiri korban juga retak. Namun tidak sampai ambruk seperti rumah Sura. Tapi jika dibiarkan akan bernasib sama dikemudian hari. “Enggak ada korban jiwa. Mbok Sura selamat,” tuturnya.
Hanya saja menurutnya, dinding tembok dan pondasinya berguguran jatuh ke sungai. Beberapa peralatan dapur penyok, bahkan ada yang sampai tertimbun material bangunan rumah dan pelengsengan. “Kami sudah laporan. Ya, kami bersama warga akan bergotong royong membantu Mbok Sura,” tambahnya.
Sementara itu Sulastri, tetangga korban mengaku mendengar bunyi reruntuhan. Khawatir dapurnya ikut runtuh, ia menyuruh anak-anaknya keluar rumah. Perempuan yang tempat tinggalnya berdempetan dengan rumah Sura ini mengaku, dinding dapurnya retak. “Rumah saya juga retak, 2 bulan yang lalu kami tembok. Dari uang pesangon pak,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait