LAS VEGAS, iNewsSurabaya.id - Dalam sebuah panggung megah di Mandalay Bay Convention Center, Las Vegas, LG merayakan era baru dengan konferensi pers bertajuk LG World Premiere. CEO William Cho memulai acara dengan membuka tirai visi ambisius perusahaan untuk menjadi pemimpin solusi kehidupan cerdas, sebuah perjalanan transformasi yang dimulai tahun lalu.
Dengan tema "Reinvent Your Future," LG berkomitmen untuk tidak hanya menjadi rekan sehari-hari di rumah, tetapi juga memperluas jejaknya ke ruang mobilitas, komersial, dan virtual. Keputusan ini mencerminkan pemahaman mendalam LG terhadap kebutuhan konsumen global, yang telah mereka bangun selama hampir tujuh dekade.
Arti penting dari perluasan bisnis ini diilustrasikan oleh William Cho, yang melihat LG tidak hanya sebagai penyedia teknologi rumah tangga, tetapi juga sebagai pionir dalam membentuk gaya hidup yang terhubung dan cerdas di setiap aspek kehidupan. Dengan langkah-langkah ambisius ini, LG memimpin jalan untuk menciptakan kembali masa depan teknologi.
"Perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan berfokus pada lima elemen utama. Dirangkum dalam 3C2S, kelimanya yaitu Kepedulian (Care), Konektivitas (Connectivity), Kustomisasi (Customization), Pelayanan (Servitization) dan Keberlanjutan (Sustainability)," katanya.
Dalam perjalanan inovasinya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, LG telah mengidentifikasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence – AI) memiliki posisi penting sebagai salah satu faktor penentu. Namun dikatakannya, daripada berfokus pada evolusi teknologi itu sendiri, LG lebih memilih berdedikasi untuk menunjukkan manfaat nyata implementasi AI dalam dunia nyata.
Dedikasi ini berangkat dari upaya perusahaan mendefinisikan ulang AI sebagai “Kecerdasan Penuh Afeksi” (Affectionate Intelligence). Melalui definisi ini, perusahaan mengungkap keyakinannya bahwa AI dapat menumbuhkan pengalaman pengguna yang lebih peduli, berempati dan penuh perhatian.
Kecerdasan Bagi Kehidupan Waktu Nyata
Sepanjang konferensi pers tersebut, CEO LG ini juga menyoroti karakteristik unik solusi AI LG. Hal ini dimulai dari kemampuannya untuk memanfaatkan kekayaan data, baik dalam skala maupun kualitasnya.
Dikatakannya, diantara 500 hingga 700 juta produk LG yang digunakan di seluruh dunia hingga saat ini, terdapat banyak yang telah dilengkapi sensor cerdas dengan dukungan AI. Dukungan ini dioptimalkan untuk mempelajari dan menganalisis pola kehidupan pengguna baik secara fisik maupun emosional.
"Memanfaatkan data dari kehidupan nyata menjadi keuntungan tersendiri bagi LG bila dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan data berbasis internet untuk pengembangan AI," paparnya.
LG merayakan era baru dengan konferensi pers bertajuk LG World Premiere. Foto iNewsSurabaya/ist
Pasalnya, kumpulan data ini memberikan wawasan berharga mengenai interaksi pengguna dan perangkat, lingkungan pengguna, pola perilaku dan keadaan emosi.
Data multi aspek yang dikumpulkan dari perangkat yang saling terhubung ini, dikatakannya, menyokong LG dalam mendapat gambaran lebih lengkap tentang kehidupan penggunanya di rumah.
“Dengan bermodalkan hal inilah kemudian memungkinkan LG memberikan solusi gaya hidup lebih baik dan cerdas,” ujar William Cho.
Orkestrasi Kecerdasan dengan LG AI Brain
Dalam konferensi pers tersebut, CEO Cho kemudian menjabarkan peran integral yang dimainkan LG AI Brain, mesin pemrosesan canggih yang digerakkan Large Language Model (LLM) LG.
Dengan memanfaatkan besarnya data pengguna, LG AI Brain memperkirakan kebutuhan pengguna tak hanya berdasarkan interaksi antara pengguna dan produk. Namun pula pembelajaran kontekstual, melakukan proses penalaran tingkat lanjut dan menghasilkan solusi optimal melalui pengaturan tindakan perangkat fisik.
Keseluruhan hal ini memungkinkan LG memberikan layanan dan pengalaman cerdas di berbagai ruang kehidupan pengguna. “Semuanya disampaikan dengan cara lebih cerdas dan efisien. Menunjukkan perhatian yang tertanam dalam konsep kecerdasan yang penuh afeksi dari LG,” ujar William Cho.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait