Agus menekankan electrifying agriculture memiliki potensi yang besar dan mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan sejalan dengan program pemerintah. Hingga Desember 2023 di Jawa Timur terdapat 20.486 pelanggan yang memanfaatkan Electrifying Agriculture dengan total daya tersambung 84.211 kVA.
"Pelanggan-pelanggan electrifying agriculture baru yang semakin masif di Kediri, Ponorogo, Gresik dan Banyuwangi. Alhamdulillah dengan listrik produktivitas pertanian semakin meningkat," papar Agus.
Tak hanya itu, penambahan SPKLU menjadi 59 unit yang tersebar di 31 lokasi Jawa Timur pun menjadi sinyal positif dorongan PLN untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik di Jawa Timur.
Ke depan, PLN akan terus menggiatkan pemasaran, mencari potensi pasar baru untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pelanggan. Ia berharap melalui kehadiran PLN di berbagai sektor dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait