Ganjar: Pupuk Langka Karena Pemerintah Kurangi Kuota, Bukan Karena Kartu Tani

Lukman Hakim
Ganjar Pranowo bersama warga Batang Jawa Tengah. Foto iNewsSurabaya/ist

BATANG, iNewsSurabaya.id - Ganjar Pranowo mendapat pertanyaan dari petani soal kelangkaan pupuk saat berkunjung di Pasar Limpung, Batang, Rabu (17/1/2024). Capres nomor urut 3 itu menegaskan kelangkaan pupuk karena kuotanya memang berkurang dari pemerintah pusat.

Mulanya, Ganjar tiba di pasar langsung menemui para pedagang untuk cek harga bahan pokok. Para pedagang dan warga justru heboh, meminta salaman dan berfoto bareng.

Setelah itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu singgah di warung untuk ngobrol santai bersama para pedagang. Namun, ada seorang petani bernama Sayono menghampiri dan bertanya soal pupuk.

“Soal pupuk langka, Pak. Petani kesulitan mendapatkan pupuk,” kata Sayono.

Dari informasi yang diterima bahwa kelangkaan pupuk itu karena adanya program kartu tani

“Katanya karena ada kartu tani,” selorohnya.

Oleh Ganjar, hal itu dijawab secara tegas bahwa kelangkaan pupuk karena memang kuota dari pusat tidak sebanding dengan kebutuhan petani. Dan, bukan karena kartu tani.

“Kartu tani mau dihapus, kalau kuota pupuknya berkurang kan memang yang buat langka itu soal kuotanya bukan kartunya,” jelas Ganjar.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network