"Pelatihan ini dirancang untuk mengoptimalkan komunikasi pemasaran UMKM di Desa Dilem agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Strategi pemasaran yang baik tidak hanya tentang peningkatan penjualan, tetapi juga membangun branding yang kuat antara UMKM dan konsumen," ujar Kun Muhammad Adi.
Dalam sesi pelatihan, pemilik UMKM diajak untuk memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi keunikan produk seperti logo dan menceritakan sejarah produk tersebut, serta merancang strategi komunikasi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik pasar lokal. Mereka juga dibimbing dalam memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk meningkatkan eksposur produk.
Salah satu keberhasilan pelatihan ini dapat dilihat dari keterlibatan UMKM Mekar Jaya, yang berhasil meningkatkan branding dan popularitas produknya setelah menerapkan strategi yang diajarkan dalam pelatihan. Harapannya, kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Desa Dilem.
Kegiatan ini bukan hanya merupakan upaya mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat, tetapi juga merupakan wujud nyata dari semangat patriotisme dan inovasi untuk memajukan ekonomi lokal.
Dengan semangat "Patriot Merah Putih," diharapkan UMKM Desa Dilem dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif pada pembangunan Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Muhamat Sigit Nurcahyo
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait