Haruna Soemitro Dialog Dengan Takmir, Ingin Berdayakan Masjid Sebagai Pusat Peradaban

Trisna Eka Adhitya
Haruna Soemitro Dialog Dengan Takmir di Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dialog dengan tokoh agama dan takmir masjid menjadi salah satu cara untuk menggali kondisi umat saat ini. Hal ini menjadi penting agar umat Islam di masa kini dapat berperan aktif khususnya dalam hal kebangsaan. 

Keberpihakan terhadap takmir masjid sebagai ujung tombak syiar Islam perlu terus diusahakan kesejahteraannya. Hal itu pula yang mendorong Haruna Soemitro untuk menggelar dialog bersama tokoh agama dan takmir masjid se Kota Surabaya, Minggu (28/1/2024).

Menurut Haruna, masjid saat ini seakan-akan dijauhkan dari umat. Padahal masjid di zaman Nabi Muhammad SAW menjadi pusat peradaban

"Masjid di jaman Rosul sebagai pusat peradaban dimana umat atau rakyat dapat curhat langsung pada pimpinannya, juga sebagai tempat menyususn strategi perang maupun menyusun kebijakan dan syiar agama," jelasnya saat acara yang digelar di Regrantis Hotel, Jalan Dr. Sutomo 79. 

Mantan Exco PSSI ini mengingatkan, bahwa dialog-dialog kebangsaan perlu semakin digalakkan. Hal ini bertujuan agar umat Islam dapat menunjukkan kekuatannya dalam menjadikan Indonesia semakin baik kedepan. 

Jika hal itu terus dibiarkan, umat Islam di Indonesia akan terus berada dalam keadaan tidak mampu menjadi yang terdepan. 

"Jadi jangan heran bila sekarang umat muslim kalah terus dalam pergulatan politik kekuasaan," ungkapnya.

Pria yang saat ini juga menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Nasdem Dapil Jatim 1 Surabaya Sidoarjo nomor urut 3 ini juga mengungkapkan, jika nanti dirinya dipercaya oleh masyarakat jabatan sebagai anggota legislatif di DPR RI ia ingin memperjuangkan para takmir masjid agar lebih sejahtera. 

"Minimal menitipkan kepada pemda untuk merancang perda yang dapat mendukung pemberdayaan umat berbasis masjid yang salah satunya dengan capacity building para takmir dan jaminan sosial kesejahteraan takmir," pungkasnya. 

Untuk diketahui, dialog kali ini dipandu oleh Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya Agus Prastyo SE.,MM. Dialog pun berjalan dengan lancar.

Pria yang akrab disapa Gus Pras itu mengungkapkan, Kota Surabaya memiliki kurang lebih 1.300 masjid dan 1.800 musala. Dari jumlah itu, hanya sekitar 500 masjid yang memiliki manajemen tata kelola yang baik. 

"Banyak persoalan yang menjadi tantangan dalam pengembangan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Baik dari fisik infrastruktur dan kebijakan pemerintah daerah maupun SDM takmir masjid itu sendiri," ungkapnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network