SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur telah mengoperasikan 13 pelanggan tegangan menengah dan tinggi dengan total daya mencapai 24,74 MVA di awal tahun 2024. Langkah ini, menurut General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Agus Kuswardoyo menekankan bahwa sepanjang tahun 2023, PLN telah berhasil menyambungkan 298 pelanggan besar dengan total daya mencapai 289,5 MVA. Dalam pandangannya, upaya ini merupakan langkah strategis PLN untuk mendukung sektor bisnis dan industri, dengan harapan memberikan efek berganda pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"PLN siap mendukung dalam penyediaan energi untuk sektor bisnis dan industri, yang diyakini akan menciptakan efek multiplier dalam meningkatkan perekonomian di daerah," ungkap Agus Kuswardoyo. Dengan langkah proaktif ini, PLN berkomitmen menjadi mitra utama dalam mendukung keberlanjutan ekonomi Jawa Timur.
Agus menambahkan, daya mampu sistem kelistrikan sebesar 9.999 MW dan cadangan sebesar 2.276 MW yang berarti PLN memiliki kecukupan daya besar untuk terus mendukung potensi kawasan industri dan bisnis di Jawa Timur. Terbaru, PLN melakukan pengoperasian tambah daya pelanggan tegangan tinggi daya 45.000 kVA, PT New Asia International (PT NAI) di Gardu Induk 150 KV KIS Tambak Kalisogo Jabon, Sidoarjo. PT NAI merupakan perusahaan yang bergerak dibidang peleburan baja spesialisasi galvalum.
Direktur PT NAI, Yongli lu menyampaikan ucapan terima kasih atas pelayananan cepat dan kerjasama PLN dalam kegiatan pengoperasian tersebut.
"PT NAI membuka pabrik pertama kali pada tahun 2018, saat itu kami masih berkantor di kontainer dan untuk supply listrik masih menggunakan kabel temprorer. Kami bersurat ke PLN untuk menjadi pelanggan TM dan PLN menjawab dengan responsif. Sejauh ini terjalin komunikasi efektif dengan PLN sehingga PT NAI sangat mengapresiasi kerjasama ini,” terangnya.
PT NAI sudah melalui tahap panjang sejak tahun 2019, dan saat ini memasuki tahap ke 6 dengan menjadi pelanggan TT I4/45.000 kVA. Kedepannya sesuai informasi dari pelanggan akan ada kebutuhan penambahan daya sebesar 15.000 kVA di tahun 2024-2025.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait