Wanita Cantik Asal Lamongan Sulap Ikan Teripang Jadi Kripik Nikmat

Arif Ardliyanto
Ika Puji Wahyudi, warga Desa/Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan yang menjadikan ikan teripang menjadi kripik

LAMONGAN, iNews.id – Banyak orang yang masih berfikir kripik tidak bisa dijadikan jajanan menjual. Padahal, ditangan wanita cantik asal Lamongan, Jawa Timur ini kripik mampu disulap menjadi camilan yang disukai negara lain.

Wanita itu bernama Ika Puji Wahyudi, warga Desa/Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Dengan tangan-tangan terampilnya, salah satu hewan laut yakni teripang menjadi makanan ringan yang lezat dan gurih, bahkan karya makananya ini mampu go internasional. Wanita 38 tahun ini tak mudah bosan, berkat ketekunannya, usaha keripik teripang miliknya terus berkembang.

Tak mudah, uncap Ika, awalnya memproduksi keripik teripang tercetus saat ada tawaran dari salah seorang temannya di Madura. Kala itu, temannya berkata jika nelayan di Madura kebingungan mau mengubah teripang menjadi produk olahan yang marketable.

“Teman saya bercerita jika banyak nelayan sana (Madura) bingung mau dijadikan apa teripang hasil tangkapan ini,” kata Ika Puji Wahyudi.

Atas dasar tersebut, Ika mendapatkan ide untuk menjadikan teripang sebagai camilan atau makanan ringan berupa keripik. Lalu ia bersama temannya bersepakat membawa teripang-teripang hasil tangkapan nelayan itu ke Lamongan untuk dijadikan bahan baku.

Sesampainya di Lamongan, ide kreatifnya tersebut segera ia realisasikan. Meski awalnya Ika mengaku kerepotan, namun lambat laun pengolahan teripang yang ia lakoni akhirnya berbuah manis.

“Teripang memiliki tubuh yang sedikit keras. Langkah awal yang kita lakukan adalah membersihkannya, karena meskipun sudah dibersihkan nelayan, tentunya masih ada kotoran hingga pasir,” ucap Ika.

Menurut Ika, untuk memastikan teripang benar-benar bersih, maka pembersihannya perlu menggunakan air mengalir, dan dilakukan berulang kali hingga tidak ada lagi pasir tersisa.

Sementara pembersihan bagian organ dalamnya, Ika membelah teripang dengan cara merobek kulit bagian perutnya. Ika berkata, proses pembelahan perut teripang ini membutuhkan waktu yang cukup lama, pasalnya kulit teripang cenderung keras.

“Yang paling lama memang pembersihan di bagian perut. Hal ini karena harus dilakukan secara ekstra hati-hati sekali,” jelasnya.

Tak cukup dibersihkan, Ika menambahkan, teripang juga harus direndam dalam air bersih selama kurang lebih satu malam agar teksturnya menjadi lembut dan kenyal. Setelah proses itu, maka teripang siap diolah.

Namun sebelum pengolahan, teripang terlebih dahulu diberi bumbu rempah-rempah agar terasa gurih untuk kemudian diberikan berbagai rasa, seperti rasa pedas, balado hingga rasa original. “Setelah dilakukan pengolahan, 1 kg teripang mentah nanti bisa menjadi 40 pcs siap edar, yang mana satu pcs berisi 40 gram yang dijual dengan harga Rp 25 ribu,” terangnya.

Kini, keripik teripang hasil inovasi Ika banyak digandrungi penikmatnya dan tersebar ke banyak penjuru, tak hanya dijual ke daerah-daerah Indonesia, namun juga ke mancanegara, seperti ke Turki.

“Untuk Turki sendiri, kemarin melakukan kiriman sebanyak 100 pcs dengan ketentuan sudah melakukan pengurusan izin PIRT,” ungkap Ika.

Agar produknya bisa menembus pasar internasional dan mampu bertahan, Ika membeberkan, yang terpenting adalah kemasannya menarik serta hasil olahannya enak, lezat, dan higienis.

“Kekurangannya saat ini adalah bahan baku utama, yaitu ikan teripang, yang sulit didapatkan ketika laut pasang,” akunya.

Secara terpisah, Kepala Disperindag Lamongan Muhammad Zamroni membenarkan, jika ada puluhan pelaku UKM sektor produk makanan ringan di Lamongan yang telah mampu menembus pasar internasional.

“Ada banyak yang sudah berhasil tembus pasar internasional, termasuk keripik teripang. Untuk yang ke Turki ini kami kerja sama dengan Oke Oce Ina Makmur, ada sebanyak 37 produk milik 16 UMKM yang sebelumnya telah lolos dari tahap kurasi,” tutur Zamroni.

Diketahui, sebelumnya ada 70 UMKM yang mengikuti kurasi. Namun, hanya ada 16 UMKM di Lamongan yang dinyatakan lolos kurasi karena kriterianya terpenuhi.

“Yang lolos itu sudah memenuhi semua kriteria, mulai dari kemampuan untuk produksi banyak, kualitas produk, legalitas usaha, produknya harus halal, hingga kelayakan kemasannya,” paparnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network