GRESIK, iNEWSSURABAYA.ID – Lebaran bukan hanya momen merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, tapi juga menjadi ajang istimewa untuk mempererat silaturahmi bersama keluarga besar. Di berbagai wilayah Indonesia, tradisi kumpulan bani atau perkumpulan keluarga besar menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri.
Salah satu tradisi kumpulan bani yang masih lestari adalah milik Bani Masyhudil Millah di Desa Ujung Pangkah, Gresik. Acara ini rutin digelar setiap tahun pada hari kedua atau ketiga bulan Syawal, dan menjadi momentum berharga bagi para keturunan Mbah Masyhud untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan.
“Biasanya kami mengadakan perkumpulan ini pada hari kedua atau ketiga Syawal,” ujar Faiq Sjihabulmillah, Ketua Bani Masyhudil Millah.
Tradisi ini tidak hanya bertujuan untuk berkumpul dan berbagi cerita, tetapi juga untuk menjaga dan mengenalkan silsilah keluarga kepada generasi muda. Faiq menegaskan bahwa arti penting dari bani adalah anak keturunan, dan acara ini menjadi wadah untuk merangkul para anggota keluarga yang kini banyak merantau.
“Tujuan utama perkumpulan ini adalah agar para keturunan tahu silsilah keluarga, mengingat sosok Mbah Masyhud memiliki peran besar dalam membangun Desa Ujung Pangkah,” jelasnya.
Warisan dari Mbah Masyhud, tokoh berpengaruh di desa tersebut, masih dijaga hingga kini, seperti Langgar Ondaq, tanah wakaf makam di Ujung Pangkah Kulon, dan sebagian tanah pasar yang dahulu milik beliau.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
