SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Kelompok Kerja Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengambil langkah proaktif dengan memperkuat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS). Program ini menjadi fokus utama dalam rencana tahun 2024, menandai komitmen serius Kota Pahlawan untuk melindungi generasi muda.
Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menegaskan bahwa TPPKS telah berhasil dibentuk di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari PAUD, TK, Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Langkah ini diperkuat oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya sebagai respons preventif terhadap potensi kekerasan di lingkungan pendidikan.
"TPPKS sudah menjadi bagian integral dari setiap satuan pendidikan, dari PAUD hingga SMP. Kita harus siap dan memiliki sediaan payung sebelum hujan," ujar Rini Indriyani pada Jumat (2/2/2024).
Keputusan ini mencerminkan keseriusan Pemkot Surabaya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak.
Bunda Rini berharap, keberadaan TPPKS di setiap satuan pendidikan, dapat mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Maka dari itu, di tahun 2024, penguatan TPPKS masuk dalam program Kelompok Kerja Bunda PAUD Surabaya.
"Semoga Surabaya tidak terjadi kekerasan lagi kepada anak-anak. Jadi memang kita kuatkan, bagaimana TPPKS ini bergerak di masing-masing sekolah satuan PAUD," ujar Bunda Rini yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait