SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Puluhan anak didik OMI Agensy berani tampil dipanggung terbuka. Itu merupakan salah satu agenda penutup untuk akhir kelas mereka. Kategori kids, big kids, hingga preteens unjuk kebolehan di catwalk.
Namun, yang dinilai tidak hanya itu. Perkembangan mereka selama sebulan setelah mengikuti kelas juga diperhitungkan.
Natasha Oen, salah seorang coach agensi tersebut, menjelaskan bahwa goals dari sekolah model sebenarnya bukan hanya soal bisa catwalk maupun pose di depan kamera. Lebih dari itu adalah menumbuhkan kepercayaan diri dari setiap anak.
"Karena dengan kepercayaan diri, melakukan apa pun itu menjadi mudah,” terangnya saat ditemui di sela-sela latihan di Mal Ciputra World Surabaya kemarin.
Di agensi mereka, usia terkecil adalah 3 tahun. Di usia tersebut, mereka masih sangat susah diatur.
"Apalagi, masih banyak yang kayak maunya sama susternya atau mamanya. Tapi, di sini jadi tantangan tersendiri buat kami untuk mendidik mereka,” cerita Natasha.
Perempuan yang juga seorang model senior itu menambahkan, meski butuh kesabaran yang ekstra dan juga kekreatifan dalam mengajar, dia sangat senang saat anak didiknya tumbuh menjadi pribadi yang mempunyai kepercayaan diri baik.
"Dengan self-confidence, anak itu akan lebih mudah untuk bisa tampil maupun ngomong di depan publik. Apalagi, anak zaman sekarang itu kan sudah dari kecil main gadget. Jadi, dengan sekolah model, sebenarnya juga membantu mereka membangun diri dan juga bersosialisasi,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Natasha juga bercerita bagaimana prosesnya selalu mengingatkan anak didiknya itu untuk bersikap.
"Karena gadget itu tadi, anak zaman sekarang itu banyak banget yang susah ngobrol. Jadi, hal sederhana mengucapkan salam setiap ketemu coachnya, mengucapkan terima kasih saat sudah selesai, itu juga kami ajarkan,” imbuhnya.
Dengan begitu, belajar modeling sejak dini pun bisa mendapatkan hal yang komplet untuk belajar selain non akademik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait