SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur, Heni Yuwono, menegaskan komitmennya untuk menjadikan semua satuan kerja keimigrasian di wilayahnya sebagai teladan dalam reformasi birokrasi. Salah satu langkahnya adalah melalui pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Hampir semua satuan kerja keimigrasian telah meraih predikat WBK maupun WBBM, kecuali Kanim Jember. Kami menargetkan agar predikat ini bisa diraih tahun ini." katanya dalam sambutannya pada acara Penguatan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur hari ini (16/2).
Meskipun demikian, dari sepuluh satuan kerja keimigrasian, hanya dua yang telah meraih predikat WBBM. Hal ini menjadi pemicu bagi delapan satuan kerja lainnya untuk terus berinovasi guna mendapatkan perhatian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Hari ini, kami melihat pengalaman dari tahun sebelumnya sebagai pelajaran berharga. Kami yakin, dengan pembinaan yang lebih optimal, kami bisa mencapai hasil yang lebih baik tahun ini," tambah Heni Yuwono dengan harapan.
Terakhir, Kakanwil menekankan pentingnya mencegah berita negatif menjadi viral. Pesan tegas disampaikan agar setiap pemberitaan segera di-counter dengan glorifikasi capaian kinerja positif.
"Tugas kita adalah menjaga citra institusi agar tetap baik di mata masyarakat, salah satunya dengan berkinerja dengan baik dan penuh integritas," jelasnya.
Pada kegiatan yang digelar di Aula Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya itu, menghadirkan Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Kemenkumham RI, Asep Kurnia sebagai narasumber utama. Selain itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Eko Budianto juga memberikan arahan strategis terkait isu-isu terkini keimigrasian.
Kemenkumham Jatim Ingin Keimigrasian Menuju Zona Integritas Bersih dan Efisien. Foto iNewsSurabaya/ist
Eko menekankan bahwa pembangunan ZI bukanlah hanya kepentingan kepala kantor. Melainkan sebuah kepentingan bersama.
"Jadi perlu tim yang solid dan kemauan serta semangat yang sama untuk mensukseskan program tersebut," urainya.
Sementara itu, Asep memberikan arahan yang memotivasi. Pesan utamanya agar pokja fokus pada kinerja dan tusi utama.
"Hal-hal yang sifatnya gimmick sebaiknya dikurangi, fokuslah pada substansi tugas utama," terangnya.
Selain itu, hal-hal yang sifatnya teknis juga harus diperhatikan. Dimulai dari hal-hal kecil seperti memastikan nama file data dukung disesuaikan dengan nama kegiatan.
"Hal-hal kecil jangan sampai terlewat, karena yang sekecil apapun dapat berpengaruh terhadap penilaian TPN," terang Asep.
Sesi diskusi dan tanya jawab melibatkan seluruh peserta untuk berbagi pemikiran dan pengalaman. Acara ini juga dimeriahkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Klas I TPI Tanjung Perak di Icon Mall Gresik.
Penguatan pembangunan ZI hari ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju pembangunan zona integritas menuju WBK/ WBBM di lingkungan satker keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait