Taktik Terbaru Wali Kota Surabaya, Menghadapi Banjir Kiriman dengan Tanggul dan Bozem

Arif Ardliyanto
Wali Kota Surabaya, Menghadapi Banjir Kiriman dengan Tanggul dan Bozem. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, tak kenal lelah melakukan peninjauan di kawasan Benowo, Pakal, dan Sambikerep yang dilanda banjir pada Sabtu malam (17/2/2024) lalu. Bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Eri menjelajahi lokasi sejak pagi hari untuk menemukan solusi taktis dan jangka panjang dalam menangani banjir kiriman dari Kabupaten Gresik.

Menurut Wali Kota Eri, banjir yang merendam dua kawasan di Surabaya Barat disebabkan oleh luapan air dari Gresik. Kawasan yang terdampak meliputi Jalan Tengger Raya (Sambikerep-Benowo) dan Jalan Pakal Madya, Kecamatan Pakal. "Kondisi ini sudah menjadi masalah kronis selama lebih dari 10 tahun," ungkapnya.

Dalam upaya penanggulangan, Pemerintah Kota Surabaya merencanakan pembangunan tanggul sungai di sejumlah titik rawan banjir. "Kami akan membangun tanggul di kawasan Benowo dan Jalan Pakal Madya untuk mencegah luapan air merusak rumah warga," kata Eri.

Selain tanggul, rencana pembangunan bozem di tanah fasilitas umum milik Citraland juga menjadi fokus. Bozem tersebut akan berfungsi sebagai penampung air agar tidak meluap ke permukiman warga. 

"Kami akan membuat bozem seperti yang telah kami lakukan di Benowo, sebagai upaya konkret dalam menanggulangi banjir," tambahnya.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Wali Kota Eri berharap dapat mengurangi dampak buruk banjir yang kerap mengganggu kehidupan warga Surabaya Barat.

Di sisi lain, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa pemkot juga melakukan peninggian Jalan Tengger Raya, Sambikerep-Benowo Surabaya. Termasuk pula meninggikan jembatan di kawasan tersebut agar aliran air lancar saat hujan deras. "Jadi langsung kita kerjakan peninggian jalan dan jembatan," kata dia.

Hal yang sama juga dilakukan Pemkot Surabaya di kawasan Jalan Pakal Madya. Namun, kata dia, penanganan banjir kiriman di kawasan ini terlebih dahulu difokuskan untuk membangun tanggul.

"Karena kondisi sungai tidak lurus, ada cekungan, jadi kita selesaikan dulu tanggulnya, setelah itu baru kita lakukan peninggian jalan. Jadi, berbeda dengan sentuhan yang di Benowo," ujar Cak Eri, panggilan lekat Wali Kota Surabaya.

Menurut dia, langkah taktis yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menanggulangi banjir di kawasan Pakal dan Benowo, juga perlu dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

"Jadi, kita tidak bisa selesaikan tanpa koordinasi dengan Gresik. Nah, ini kita akan diskusikan dengan tetangga sebelah (Gresik), tetapi yang pasti pertama kita akan (bangun) tanggul," tegasnya.

Karena itu, Cak Eri memastikan, pihaknya langsung mengerjakan pembangunan tanggul sungai di kawasan Pakal Madya. Pun demikian dengan pembangunan bozem dan peninggian Jalan di kawasan Tengger Raya, Sambikerep - Benowo, Surabaya.

"Insyaallah hari ini langsung dikerjakan sama teman-teman. Semoga nanti pada waktu ada (banjir) kiriman lagi, sudah bisa nampung, bisa menyelesaikan. Ini langsung dikerjakan, termasuk bozem, karena di sini tidak hujan pun bisa banjir," pungkasnya

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network