SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Perumahan Griyo Taman Asri Sidoarjo geger. Belasan warga ramai-ramai mendatangi kantor developer di komplek perumahan tersebut. Mereka berharap bisa bertemu langsung dengan bos PT Pangkat Dewata Makmur dan staf developer.
Namun harapan warga untuk bos atau minimal staff pengembang perumahan sirna. Warga hanya ditemui oleh Sudarso, salah satu petugas keamanan kantor. Kata Sudarso, staf developer sedang keluar kantor karena ada urusan di kantor pajak.
"Biasanya ada staf Mbak Yuli, dia baru saja ke pergi kantor pajak," kata Sudarso kepada warga, Senin (19/2/2023).
Informasi yang didapat wartawan, Yuli merupakan staf pemasaran PT Pangkat Dewata Makmur. Sedang kantor pusat developer berada di Malang.
Usut punya usut, warga kompleks Griyo Taman Asri, Tawangsari, Taman, Sidoarjo itu kesal karena tidak ada kejelasan sertifikat rumah yang sudah mereka beli melalui PT Pangkat Dewata Makmur.
Juru bicara warga, Tiyas Irmaya Santi mengaku bahwa unit rumah itu sudah dibayar lunas oleh warga dua tahun silam pada 2021 ke PT Pangkat Dewata Makmur (PDM) selaku developer Griyo Taman Asri (GTA).
"Padahal rumah yang kami beli sudah dibayar lunas ke developer," kata Tiyas Irmaya Santi.
Tiyas bercerita, pada tahun 2014 lalu ia bersama suaminya membeli rumah Griyo Taman Asri di Blok GH dengan ukuran 6x11 meter. Saat itu tidak masalah apapun, termasuk sertifikatnya.
Kemudian tahun 2021, Tiyas membeli kavling di sebelah rumahnya, tepatnya Blok GH No. 09 dengan luas sama 6x11 meter. Saat itu harganya Rp4 juta per meter persegi.
"Jadi saya dan suami beli dua, yang bermasalah yang kedua ini. Sudah kami bayar lunas, tapi SHM belum diserahkan," ungkapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait