MANGGARAI BARAT, iNewsSurabaya.id - AirAsia tergelincir di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pesawat dengan kode QZ 860 rute Jakarta-Labuan Bajo itu tergelincir saat mendarat pada pukul 10.20 WITA, Senin (19/2/2024).
Ageng Wibowo Leksono, Manager Public Relations & Communication of Indonesia AirAsia mengatakan, penumpang AirAsia sebanyak 151 orang berhasil dievakuasi.
"Semua kru dan penumpang dipastikan dalam keadaan selamat dan seluruhnya telah berhasil dievakuasi," kata Leksono dalam keterangannya seperti dikutip dari Sindonews.
Pesawat AirAsia, lanjutnya, juga telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo. "Proses evakuasi berlangsung sekitar kurang lebih 50 menit,” terangnya.
Leksono menyampaikan, pihaknya akan melakukan tindakan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti insiden kecelakaan AirAsia ini bersama otoritas Bandara Komodo Labuan Bajo.
"Adanya kejadian ini, membuat penerbangan rute selanjutnya QZ 861, rute Labuan Bajo-Jakarta terpaksa menunda penerbangan (delay) beberapa jam,” ungkap Leksono.
Ageng menegaskan bahwa AirAsia Indonesia memastikan penumpang mendapatkan kompensasi atas keterlambatan ini sebagaimana Permenhub Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan Indonesia.
Dia mengatakan bahwa AirAsia akan bekerja sama dengan pihak berwenang yang terkait memastikan adanya langkah-langkah perbaikan yang sesuai untuk dilakukan secara saksama.
"Indonesia AirAsia juga terus berupaya untuk dapat mencapai standar keselamatan tertinggi dalam semua operasi dan akan terus memantau situasi ini untuk memberikan informasi secara berkala,” pungkasnya.
Seperti diketahui, AirAsia sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Malaysia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam serta rute carter menuju Tiongkok dan Hong Kong, AirAsia menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan Lion Air dari Indonesia.
Dato' Anthony Francis Fernandes ialah pendiri "Tune Air Sdn Bhd", dan pengusaha yang memperkenalkan penerbangan bertarif murah kepada penduduk Malaysia dengan slogannya, "Semua mampu naik pesawat".
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait