Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, pertemuan ini tidak hanya berisi pemaparan materi dan diskusi hangat, tetapi seluruh partisipan juga melakukan kunjungan lapangan. Selain berdiskusi tentang potensi perdagangan, pihaknya mengajak seluruh delegasi untuk merasakan langsung dengan kunjungan ke kawasan industri dan instalasi pengolahan air limbah terpadu milik SIER.
"Kami percaya bahwa kemajuan industri harus sejalan dengan menjaga keberlanjutan lingkungan. Selanjutnya, kami berkunjung ke PT Cargill Indonesia dan PT Mondelez Indonesia di industri PIER Pasuruan," katanya.
"Kami mengapresiasi KBRI Tripoli dan Direktorat Jenderal PEN Kemendag RI yang terus mendorong pengembangan potensi ekonomi, terutama di kawasan industri," imbuh Didik yang juga Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.
Sementara itu, salah satu perwakilan pengusaha Libya, Mohamed Halul dari Abyar Meeji Co, Libya berharap, kunjungan ini mampu meningkatkan kerjasama lebih erat antara para pengusaha kedua negara. Sebab, Indonesia terkenal dengan penduduknya yang ramah dan produk berkualitas di Libya.
"Masyarakat Libya sangat menyukai produk Indonesia, seperti biskuit dan kopi dengan berbagai rasa. Kami, para pengusaha Libya, berharap dapat melihat dan menjalin kerjasama ekspor produk Indonesia, terutama produk dari Jawa Timur yang ada di kawasan industri SIER dan PIER ini," ucapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait