SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur meluncurkan inovasi Pelayanan Langsung Masyarakat (PLM), Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KJSB) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024).
Plt Kakanwil BPN Jawa Timur, Jonahar, berharap keberadaan kantor KJSB ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kualitas pemetaan dan mendorong kantor pertanahan di kabupaten dan kota, untuk memperbaiki kualitas data spasial dalam rangka perwujudan lengkap, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
"Dalam rangka mewujudkan Jawa Timur lengkap, salah satu output yang telah kami rencanakan sejak tahun 2020 adalah Deklarasi Kota Lengkap," katanya.
Salah satunya yakni Deklarasi Kota Madiun sebagai Kota Lengkap telah dilaksanakan pada bulan Maret 2023 oleh Menteri ATR/Kepala BPN.
"Kota Madiun sejak awal sudah dicanangkan menjadi kabupaten/kota pertama di Provinsi Jawa Timur yang akan dijadikan pilot project untuk menjadi Kota Lengkap, baik secara spasial maupun tekstual," terangnya.
Ke depan, deklarasi ini akan diikuti oleh kota dan kabupaten lain di Jawa Timur seperti Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Surabaya 1, Kota Surabaya 2 yang direncanakan akan dideklarasikan pada bulan Juni 2024. Selanjutnya Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kota Malang, Kota Batu dan juga Kabupaten Madiun pada tahun 2025 mendatang.
Jonahar bilang, diera yang hampir seluruh layanan masyarakat berbasis elektronik saat ini, pemanfaatan terhadap output dari Kota/Kabupaten Lengkap diharapkan dapat membantu dalam perwujudan data elektronik.
"Pemanfaatan teknologi digital wajib dilakukan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Kementerian ATR/BPN terus berinovasi untuk menghadirkan program-program yang dapat mempermudah dan mempercepat layanan yang diterima masyarakat," tutur Jonahar.
Tentunya program tersebut perlu adanya dukungan dari seluruh stakeholder yang salah satunya adalah Mitra Kementerian, dalam hal ini adalah rekan-rekan dari Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KJSB).
Sementara itu, Dirjen survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya berharap bahwa kehadiran KJSB ini akan membawa perubahan yang signifikan.
"Artinya dengan kehadiran pihak swasta, kendala yang selama ini dihadapi oleh BPN khususnya masalah pengukuran bisa teratasi dengan baik. Diharapkan, kehadiran KJSB ini betul-betul sangat membantu masyarakat," ujar mantan Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya 2 ini.
Selain meluncurkan Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KJSB), BPN Jawa Timur juga menggelar Focus Group Discussion dengan mengangkat tema “Strategi Percepatan Kota/Kabupaten Lengkap di Provinsi Jawa Timur dalam rangka mendukung perwujudan 100 kota lengkap Indonesia".
Editor : Ali Masduki
