Tips Jaga Kesehatan Jelang dan Selama Berpuasa Ramadhan

Ali Masduki
Umat muslim membaca Al-Quran usai melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebagian masyarakat kerap kali lalai dalam menjaga kesehatan tubuh saat menjelang puasa maupun saat puasa.  

Nah agar tidak teledor dan ibadah puasa lancar, Pakar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitas Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, dr Abdul Jabbar Al Hayyan membagikan tips jaga kesehatan jelang dan saat berpuasa di bula suci Ramadhan.

Untuk jelang puasa, menurut dr Hayyan, salah satu hal penting yang dapat dipersiapkan menjelang Bulan Ramadan yakni kecukupan nutrisi dalam tubuh dan mengatur jadwal harian selama satu bulan penuh selama berpuasa. 

“Misalnya, dalam sehari manusia membutuhkan 2100 kkal, maka selama berpuasa jumlah tersebut dibagi menjadi dua kali waktu makan. Yakni, pada waktu sahur dan berbuka puasa. Pembagian ini berguna untuk menjaga ketercukupan gizi dan energi dalam tubuh saat menjalankan puasa,”  tuturnya. 

Kata dia, mengatur jadwal harian juga salah satu hal yang penting selama puasa Ramadhan. Salah satunya, dengan cara mengatur pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang berat selama berpuasa. Hal ini mencegah terjadinya kelelahan yang berlebihan dan meningkatkan rasa lapar saat menjalankan ibadah puasa. 

“Contohnya, jika kegiatan rutinitas sehari-hari diluar bulan puasa ada yang membutuhkan tenaga dan energi yang banyak, maka kegiatan tersebut dapat reschedule di waktu mendekati berbuka puasa atau setelah berbuka puasa,” imbuhnya. 

Dokter Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) juga menerangkan, selain menjaga nutrisi  tubuh dan mengatur jadwal harian, konsultasi kesehatan dini juga menjadi hal esensial selama berpuasa. Terutama, orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu. 

Meskipun terdengar remeh namun konsultasi dini dengan dokter dapat memastikan tubuh kita dengan keadaan yang fit selama menjalankan ibadah puasa. Konsultasi tidak hanya dilakukan oleh orang yang memiliki riwayat penyakit namun juga orang yang sehat sekalipun. 

“Contohnya, orang dengan penyakit diabetes harus melakukan konsultasi kepada dokter yang merawatnya. Dengan itu, dapat mengetahui perubahan-perubahan apa saja yang perlu dilakukan selama bulan Ramadhan seperti timing penggunaan insulin pada orang diabetes,” paparnya. 

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network