Bencana hidrometeorologi sendiri, sebut Adhy, sudah terjadi di beberapa kabupaten/kota di Jatim. Antara lain, Kabupaten dan Kota Mojokerto mengalami banjir, tanggul jebol hingga jembatan putus, kemudian genangan,
di Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Madiun, Magetan dan Ngawi juga terjadi banjir luapan air sungai usai hujan deras.“Daerah yang dilanda bencana banjir tersebut telah mendapatkan penanganan,” katanya.
Adhy menyampaikan, Pemprov Jatim memitigasi potensi bencana melalui sistem peringatan dini (Early Warning System) terpadu BPBD yang dikembangkan dan notifikasinya disebarluaskan melalui semua moda komunikasi.
"Kami juga telah memperkuat tanggul-tanggul yang kritis, meningkatkan kapasitas pompa air dan normalisasi sungai untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air sekaligus melancarkan aliran," imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait