SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Sebuah insiden memilukan terjadi di Tol Kejapanan, Sidoarjo, saat Supercar Porsche 911 Carrera S dengan nomor polisi B 333 LKA menabrak Nissan Grand Livina pada hari Minggu (17/3). Seorang penumpang dikabarkan mengalami luka serius di lehernya.
Mobil Porsche yang dikendarai oleh Nissan Katama Angkasa (18th), seorang mahasiswa Surabaya, menabrak Nissan Grand Livina yang dikemudikan oleh Rudy Andrianto bersama keluarganya.
Dampak dari kejadian itu sangat besar, dengan bagian belakang Grand Livina mengalami kerusakan parah, sementara bagian depan Porsche hanya mengalami kerusakan pada kap mobil dan bumper yang menempel di bagian belakang Grand Livina.
Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus ini dengan intensitas tinggi, dan semua pihak yang terlibat akan menjalani tes kesehatan untuk memastikan kondisi mereka.
AKP Ony Purnomo, Kanit Laka Polres Sidoarjo, mengatakan bahwa investigasi masih berlangsung, dan mereka menunggu hasil tes kesehatan untuk semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, insiden kecelakaan yang mengguncang ini terjadi sekitar pukul 11.50 WIB, berlokasi dekat pintu Tol Kejahatan menuju Porong, Sidoarjo.
Menurut laporan Iptu Dodik Eko Susanto, Panit PJR Jatim 2, kecelakaan itu melibatkan Porsche Carrera berwarna hijau dengan nomor polisi B 333 LKA dan Livina dengan nomor polisi L 1946 ACY. Tabrakan terjadi di KM 768.400B, sekitar satu kilometer setelah gerbang Tol Kejapanan arah Porong.
"Mobil Livina, yang dikemudikan oleh seorang bapak bersama istri dan anaknya, bergerak di lajur tengah dengan kecepatan sedang. Namun, tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh Porsche yang melaju dengan kecepatan tinggi, menyebabkan Livina tergeser ke lajur kanan," ujarnya.
Kecelakaan itu menyebabkan bagian belakang hingga tengah mobil Livina hancur, begitu juga dengan bagian depan mobil Porsche hijau tersebut. Pengemudi mobil Livina mengalami luka di kepala bagian belakang, sementara istri yang duduk di bagian tengah kiri mengalami luka serius di leher.
Pengemudi Livina, Rudy Andrianto, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, lalu lintas tergolong sepi, dan mereka berada di jalur tengah dengan kecepatan sekitar 60 hingga 70 kilometer per jam.
"Saya tersadar ketika dibangunkan oleh pengemudi lain. Pada saat itu yang saya pikirkan adalah istri dan anak saya. Alhamdulillah anak saya kondisi sadar. Namun istri saya sedang diobservasi karena menderita sakit di leher dan punggung," ungkap Rudy.
Rudy menegaskan bahwa meskipun terluka, ia tidak pingsan, tetapi tidak dapat mengingat detail kecelakaan tersebut. Ia juga mengungkapkan tuntutan pertanggungjawaban kepada pengemudi Porsche, terutama karena istrinya masih dalam perawatan di rumah sakit dan mobilnya mengalami kerusakan parah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
