Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Bangunan Ponpes Pasca Tragedi Al Khoziny

Lukman Hakim
Bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, ambruk.

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap bangunan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Indonesia.

Langkah ini menjadi tindak lanjut dari runtuhnya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Gedangan, Sidoarjo, yang menelan puluhan korban jiwa.

Dody yang meninjau langsung lokasi kejadian pada Senin (6/10/2025) mengatakan, prioritas pemerintah saat ini masih tertuju pada proses penyelamatan korban yang dilakukan tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas.

“Kita fokuskan dulu pada save rescue yang dilakukan Basarnas. Hari ini saya belum bisa berkomentar lebih jauh karena semua masih dalam proses penyelamatan,” ujar Dody.

Menurutnya, tahap evaluasi teknis bangunan baru akan dilakukan setelah seluruh korban berhasil dievakuasi dan operasi penyelamatan dinyatakan selesai. 

“Sekarang posisinya masih penyelamatan. Setelah tugas Kepala Basarnas dan tim tuntas, baru kami masuk pada tahap pemeriksaan dan perbaikan konstruksi,” katanya.

Dody menegaskan, kehadiran dirinya bersama sejumlah pejabat teknis bukan untuk menilai aspek bangunan secara dini, melainkan memastikan penanganan darurat berjalan optimal. 

Ia menyebut, perhatian pemerintah pusat terhadap tragedi ini cukup besar, ditandai dengan keterlibatan langsung Basarnas dan instruksi Presiden untuk memastikan seluruh korban tertangani.

“Dengan hadirnya Kepala Basarnas di sini, itu sudah menjadi perhatian Presiden. Setelah penyelamatan selesai, Kementerian PU akan bergerak dalam bagian teknisnya,” tutur Dody.

Meski belum bisa memastikan penyebab pasti ambruknya bangunan, Dody memastikan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi nasional terhadap pondok pesantren, terutama yang memiliki bangunan bertingkat. 

Ia menyoroti masih banyak lembaga pendidikan keagamaan yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

“Kita akan evaluasi semua pondok pesantren. Pelan-pelan akan kita bereskan soal kualitas bangunan bersama pemerintah daerah. Kemendagri dan pemda akan ikut terlibat agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.

Dody menambahkan, Kementerian PU akan mendampingi pemerintah daerah dalam memperkuat sistem pengawasan konstruksi di lembaga pendidikan keagamaan. Ia menegaskan, pembenahan sistem ini akan dilakukan secara bertahap di berbagai daerah.

“Secara bertahap kita akan lakukan perbaikan di berbagai wilayah agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network