JOMBANG, iNewsSurabaya.id - BPBD Kabupaten Jombang telah meluncur ke Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, setelah terjadinya bencana tanah bergerak dan amblas pasca Gempa Tuban pada Jumat (22/3/2024). Tim BPBD mengukur perkembangan kerusakan, hasil menunjukkan penambahan amblas dan retakan sekitar satu milimeter, memperbesar dampak yang dirasakan oleh 11 rumah yang sudah rusak berat sejak bencana serupa pada 7 Maret 2024.
Petugas BPBD Jombang, Abdi Purwoko, menjelaskan bahwa setelah gempa Tuban, telah dilakukan pemantauan dan pengukuran secara rutin. "Hasil pengukuran menunjukkan adanya penambahan amblas tanah," katanya menegaskan perlunya tindakan tanggap darurat.
Ketua RT setempat, Kaseno, menceritakan kepanikan warga setelah gempa Tuban, dengan kekhawatiran akan kejadian serupa pada Maret lalu. "Warga telah mendapat pengarahan dari kepala desa untuk bergerak ke arah barat sebagai langkah antisipasi," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah menyiagakan aparat utama BPBD di Posko Bencana tanah amblas Sambirejo, memberikan perlindungan dan pengawasan selama 24 jam demi keselamatan warga.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait