Lebih lanjut, bicara tentang Lailatul Qadar, Khofifah kemudian mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya oleh istrinya Aisyah r.a apa yang harus dilakukan dan doa apa yang harus dimunajatkan jika bertemu dengan Lailatul Qadar. Maka Rasulullah menjawab ketika bertemu Lailatul Qadar maka yang perlu dilakukan adalah membaca doa dan meminta ampun pada Allah SWT.
"Doa yang dianjurkan oleh rasulullah berbunyi Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbul Afwa Fa’fu Anni. Yang artinya Yaa Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku,” kata Khofifah.
Yang kemudian disambung dengan istighfar dan doa dan permohonan ridho akan surganya Allah SWT dengan membaca Astaghfirullah Allahumma inna nas'aluka ridhaka wal jannah, wa naudzu bika min sakhathika wan naar. Ya Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.
"Ini adalah doa sederhana dan ini biasa kita baca setelah shalat witir. Semoga kita semua bertemu Lailatul Qadar," tambah Khofifah.
Di akhir acara Khofifah juga menyerahkan Al-Quran kepada anak-anak hafiz/hafizah. Acara ini turut dihadiri Dandim 0820 Letkol Heri Budiasto dan Wakapolres Probolinggo Kota Kompol M. Lutfi.
Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Baznas Provinsi Jatim Ali Maschan Moesa, Wakil Ketua 2 Baznas Provinsi Jatim Ahsanul Haq, Wakil Ketua 3 Baznas Provinsi Jatim Muhammad Zakki, serta perwakilan perangkat daerah Jatim, sedangkan Baznas Kota Probolinggo diwakili Ketua 2, Imam Mudzakir.
Sebagai rincian, 1.058 penerima bantuan antara lain 500 anak yatim, 129 kyai, 21 ibu nyai, 306 marbot, dan 102 huffadz. Selain santunan kepada anak yatim, sembako berupa 10 kg beras dan uang tunai untuk 405 orang tenaga kebersihan dengan total senilai Rp. 101.250.000, tali asih kepada marbot masjid, hafiz/hafizah, dan kyai/nyai.
“Terima kasih kepada Baznas Provinsi Jatim yang juga telah berkolaborasi mendukung kegiatan ini,” ujar Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis.
Dalam kegiatan ini, Semarak Ramadhan juga digelar rangkaian Pasar Murah. Pasar Murah ini menyediakan sembako murah di bawah HET. Mulai dari beras premium maupun medium, telur ayam, dan juga minyak goreng. Semua dijual dengan harga murah di bawah harga murah di bawah HET.
Sebagaimana di titik lain, dalam pasar murah di Kota Probolinggo ini, Khofifah turut membagikan beras dan juga telur ayam. Beras dibagikan pada lansia pada masyarakat yang mengantre pasar murah. Sedangkan telur ayam dibagikan pada ibu-ibu hamil dan yang membawa anak kecil.
“Ini upaya kita untuk menguatkan ekonomi keluarga lansia dhuafa. Maka kita bagikan beras gratis. Sedangkan telur ayam kita bagikan untuk ibu hamil dan ibu yang membawa anak-anak sebagai upaya untuk memerangi stunting sebagai pemenuhan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait