Kontroversi! Pj Gubernur Jatim Sebut Program Mudik Gratis Kurang Optimal, Ini Alasannya

Lukman Hakim
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono menyebut program mudik gratis tidak optimal lantaran kurangnya partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim.

Adhy mengatakan, program Mudik dan Balik Gratis ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi Pemprov Jatim. Masyarakat antusias dengan program ini, sehingga membuat pemerintah ingin terus meningkatkan jumlah armada bus yang ada. 

"Kami bangga bisa menyelenggarakan mudik gratis ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Meski demikian kami merasa kurang karena animo masyarakat sangat tinggi. Seperti mudik gratis diberangkatkan dari Jakarta yang awalnya 23 bus, ternyata tambah lagi 27," ujarnya saat acara Mudik Bareng Gratis di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Minggu (7/4/2024).  

Hal ini, lanjut Adhy, akan menjadi evaluasi untuk tahun depan. Maka, ia pun berharap akan ada partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim.

"Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi dari Pemda baik kabupaten/kota yang menyumbangkan busnya. Karena ini sebenarnya masyarakat bupati/walikota juga," katanya. 

Tingginya animo masyarakat dalam mudik kali ini, kata Adhy, disebabkan liburan kali ini merupakan liburan yang istimewa karena panjangnya durasi. Sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak. 

"Makanya yang pulang kampung itu melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Jadi dari 40 juta warga Jatim, orang yang mudik 31,2 juta orang, lebih dari tiga perempatnya. Ini perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan," katanya. 

Dalam acara Mudik Bareng di depan Kantor Dishub Jatim, Adhy Karyono memberangkatkan secara langsung 96 unit bus dengan total 3.840 orang penumpang. 

Pemberangkatan bus dilakukan dengan pengibasan bendera oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj.Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Bobby Soemiarsono, Kepala Dishub Jatim Nyono, serta Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Utama Jatim Tamrin Silalahi.

 Lebih jauh, Adhy mengingatkan untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor yang didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor. Mudik Gratis ini, sebutnya, dapat menjadi salah satu solusi meminimalisir probabilitas kecelakaan. 

"Mereka yang ikut mudik ini kemarin motornya diangkut dengan truk dan hari ini orangnya yang berangkat. Jadi kebutuhan berkendara di kampung halaman dengan motornya tetap terpenuhi. Yang paling penting keamanan dan kenyamanan," katanya. 

Sebagai informasi, rute Mudik Gratis kali ini meliputi Surabaya - Madiun dengan 8 bus, Surabaya - Magetan 10 bus, Surabaya - Ponorogo 17 bus, Surabaya - Nganjuk (via arteri) 3 bus, Surabaya - Tulungagung 3 bus, Surabaya - Blitar (via Pare) 1 bus, Surabaya - Trenggalek 8 bus, Surabaya - Pacitan 13 bus, Surabaya - Jember 5 bus, Surabaya - Malang - Blitar 2 bus, dan Surabaya - Banyuwangi (via Jember) 8 bus. 

Kemudian, Surabaya - Banyuwangi (via Situbondo) sehanyak 4 bus, Surabaya - Ngawi 8 bus, Surabaya - Tuban 1 bus, Surabaya - Sumenep 2 bus, serta Surabaya - Bojonegoro 2 bus. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network