Jenderal Dudung berhasil menyelesaikan sekolah dari SD sampai SMA di Kota Bandung, dari tahun 1972 sampai tahun 1985. Lulus SMA tahun 1985 lalu mendaftar Akabri (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) Darat. Dirinya melaksanakan pendidikan Akmil sampai tahun 1988 dari Satuan Infanteri dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda).
Disisi lain, nama Dudung Abdurahman bukan nama asing sebagai prajurit TNI yang sempat viral beberapa waktu lalu. Sebelum menjabat Pangkostrad, Dudung mengemban tugas sebagai Pangdam Jaya. Jenderal Dudung pernah mendapat sorotan tajam tatkala bersikap tegas memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab pada akhir tahun 2020 yang lalu.
Bukan hanya itu, Jenderal Dudung juga memberantas debt collector atau mata elang (matel). Dirinya memberantas mata elang dipicu saat anggotanya, Serda Nurhadi anggota Babinsa Semper Timur, Kodim 0502 Jakarta Utara di Semper.
Serda Nurhadi pada saat itu dihadang oleh kawananpenagih hutang tersebut padahal anggota itu sedang membawa orang sakit menuju ke rumah sakit.
Dengan lantang, Jenderal Dudung mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan bapak Kapolda Metro Jaya untuk menghentikan perilaku-perilaku debt collector semacam itu.
“Tidak ada karena kekuasaan tertentu yang memanfaatkan pihak-pihak tertentu sehingga menggunakan cara premanisme termasuk premanisme yang lain,” ujarnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait