Tragedi Perang Bubat Awal Larangan Suku Sunda Nikahi Suku Jawa

M. Fiqih Wahyudi
Saat ini masih banyak yang memercayai larangan Suku Sunda untuk menikah dengan Suku Jawa.

Suku terbesar di Indonesia, Sunda dan Jawa memiliki sejarah panjang. Hingga saat ini masih banyak yang memercayai larangan Suku Sunda untuk menikah dengan Suku Jawa. Larangan menikah antara kedua suku itu dipercayai, bahkan kalau nekat menjalin hubungan diprediksi tidak akan bahagia.

Di masyarakat tertentu, larangan menikah antar Suku Sunda dengan Suku Jawa masih sangat kental, bahkan menjadi sesuatu yang tabu. Tak jarang, beberapa pasangan dengan terpaksa harus membatalkan pernikahanya, hanya karena tetua atau sesepuh dalam keluarga tidak bisa merestui hubungan lantaran status suku Sunda dengan Jawa.

Konon menurut cerita, jika ada dua orang antara Suku Sunda dengan Suku Jawa menikah, kehidupan mereka tidak akan bahagia dan sering diterpa masalah dan berujung kegagalan dalam berumah tangga.

Penolakan Suku Jawa menikahi Suku Sunda buka tanpa sejarah. Kondisi ini dipengaruhi dengan adanya tragedi Perang Bubat yang terjadi pada 1357 Masehi atau sekitar abad ke-14.

Saat itu Patih Gajah Mada diperintah oleh Hayam Wuruk untuk mempersunting Dyah Pitaloka Citraresmi, putri Kerajaan Padjajaran. Hayam Wuruk jatuh cinta pada sang putri dari Kerajaan Padjajaran setelah melihat lukisan seorang seniman bernama Sungging Prabangkara.

Editor : Arif Ardliyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network