Tragedi Banjir di Pasuruan, Dua Warga Tewas, Evakuasi Masih Dilakukan hingga Saat Ini

Arif Ardliyanto
Banjir di Pasuruan mengakibatkan Dua Warga Tewas. Foto iNewsSurabaya/Okezone

PASURUAN, iNewsSurabaya.id - Banjir melanda Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin, 8 April 2024, menelan korban jiwa sebanyak dua orang. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke balai desa karena rumah mereka terendam air.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menyatakan bahwa salah satu korban meninggal adalah seorang wanita berusia 40 tahun yang tersengat listrik di Kabupaten Pasuruan. Sedangkan di Kota Pasuruan, seorang balita berusia dua tahun meninggal karena tenggelam di sekitar rumahnya yang terendam air.

Banjir yang dipicu oleh meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang, Kedunglarangan, Petung, dan Badong ini terjadi akibat intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah hulu sungai sekitar pukul 23.30 WIB waktu setempat pada Senin malam.

Sugeng Hariyadi menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan evakuasi, termasuk 4 unit perahu karet dan bantuan makanan siap saji serta nasi bungkus untuk warga terdampak. 

"BPBD Provinsi Jawa Timur juga turut bergerak dengan mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan bantuan lainnya ke lokasi kejadian," katanya. 

Data yang dikumpulkan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan terdampak banjir, termasuk di antaranya Kraton, Pohjentrek, Bangil, Gadingrejo, Purworejo, dan lainnya.

Saat ini, akses jalan Surabaya-Probolinggo terdampak banjir, namun masyarakat dapat menggunakan jalan alternatif melalui Kecamatan Bangil. Meskipun memutar, jalur tersebut lebih aman bagi pengendara motor.

Tim gabungan terus berusaha mencegah lebih lanjutnya banjir dengan menggunakan 'sand bag' di sekitar area sungai. BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi ke depannya.

Meskipun genangan air di beberapa kecamatan berangsur surut, masyarakat terdampak tetap diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disediakan.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network