SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Trend pernikahan Syari dari tahun ke tahun semakin diminati, meskipun di awal masyarakat masih memandang sebelah mata dengan konsep ini terutama pada bagian memisahkan tamu laki-laki dan perempuan.
Pemilik Wedding Organizer Syar’i Wedding Surabaya, Abu Keanu menjelaskan resepsi pernikahan secara syar’i adalah konsep pernikahan syar’i yang melarang adanya ikhtilat (campur baur) antara tamu laki-laki dan perempuan, resepsi pernikahan yang tidak menggunakan musik instrumen, melainkan menggunakan backsound suara alam atau suara anak-anak kecil bermain duff, serta meniadakan standing party bagi tamu undangan.
“Konsep pernikahan Syar'i dibuat seramah mungkin. Terutama bagi yang belum mengenal konsep ini tapi ingin menerapkannya di pernikahan mereka. Sekalian sebagai salah satu jalan dakwah kepada masyarakat,” terangnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan konsep pernikahan Syar’i, yaitu memilih wedding organizer yang tepat yang bisa menjadi penjembatan keinginan pengantin dengan keluarga.
Sebab wedding organizer yang memiliki kredibilitas tinggi dan memiliki banyak pengalaman, diyakini mampu mengatasi berbagai permasalahan pada sebelum, saat, dan sesudah acara pernikahan.
“Yang terpenting harus memilih vendor yang bisa memahami konsep dan aturan syar'i juga. Salah satunya memilih catering yang bukan hanya menyediakan makanan halal dan thoyib tapi juga bisa memberikan solusi kepada client tanpa menjerumuskan dan memberi perhitungan tepat sasaran anti mubazir, seperti Hidayah Catering Surabaya,” tegasnya.
Hal ini disampaikan dalam gelaran “Syar’i Wedding Showcase: Hidayah Ramadhan Bekal Pernikahan Sakinah” yang diselenggarakan Hidayah Catering Surabaya berkolaborasi dengan Wedding Organizer Syar'i Wedding Surabaya di Gedung ASEEC Tower Kampus B Universitas Airlangga.
Syar’i Wedding Showcase sendiri sudah diadakan sejak tahun 2023, dan tahun ini adalah tahun ke dua. Tujuan diadakannya Syar’i Wedding Showcase adalah memberikan kemudahan bagi para calon pengantin yang ingin menikah dan menemukan vendor yang bisa memahami keinginan client, menciptakan keluarga rabbani, sakinah dan penuh berkah melalui konsep pernikahan islami yang sesuai syari’at.
Salah satu yang ditekankan dalam event ini adalah Kajian Pra-Nikah oleh Hidayah Catering Surabaya, mengenai “Cara Cerdas Memilih Catering Pernikahan Agar Tidak Rugi”.
Pembahasan ini diberikan mengingat konsumsi dalam sebuah acara pernikahan seringkali dijadikan penentu kesuksesan acara oleh tamu undangan.
Ada juga “Demo Make Up Akad Nikah dan Resepsi Pernikahan Syar’i” yang memiliki kekhususan tidak menggunakan bulu mata dan mencukur bulu alis dalam riasannya. Materi make up pernikahan syar’i diberikan oleh Febrina Idris, seorang Make Up Artist yang berasal dari Surabaya.
Dalam sesi talkshow, ibu tiga anak ini juga menyatakan bahwa riasan untuk pernikahan berkonsep syar’i belakangan tengah menjadi trend.
Selain riasan, menurutnya penggunaan busana yang tidak membentuk lekuk tubuh juga menjadi ciri khas pernikahan syar’i. Pengantin wanita juga kerap memilih warna yang soft dan nude untuk riasan mereka.
Pada hari itu, peserta acara yang notabene-nya adalah calon pengantin juga diberikan bekal tentang salah satu kodrat perempuan yang harus dilakukan setelah menikah dan memiliki anak, yaitu pemberian ASI menurut Al Qur’an dan Hadits.
Talkshow kali ini diberikan oleh Sentra Laktasi Muslimah (SALMA), melalui Adhelia Putri Intan Sugiati S.Tr. Kes, salah seorang relawati SALMA.
Rangkaian selanjutnya adalah pemberian kajian pernikahan oleh Ustadz Muhammad Nur Yasin, LC., dengan judul “Berumah Tangga? Kembali ke Fitrah”.
Turut didukung oleh vendor pernikahan ternama di Surabaya lainnya, seperti Whulyan Attire, Edelweis Decoration, Khalifa Studios, Luisa Henna, Melodia Production, KAPAN: Kajian Pra Nikah, Yayasan Nidaul Fitrah, dan dipandu oleh MC ikhwan Abu Fathya dan MC akhwat Shima Perwira.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait