Lebih lanjut, Baihaki menyebut, kans Sadad untuk bertarung di Pilgub Jatim 2024 terbuka lebar. Masih ada waktu 2 tahun lebih, untuk Sadad meningkatkan elektabilitasnya.
"Sebagai pendatang baru, saat Oktober 2021 lalu, elektabilitas Anwar Sadad masih 1 persen, sekarang sudah 3,1 persen. Tentu saja, asal bisa mengolah komunikasi politik bagus, masih ada kesempatan," katanya.
Selain itu, Baihaki juga melakukan simulasi, seandainya Khofifah tidak maju Pilgub Jatim. Hasilnya, Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini, dan Emil Dardak akan bersaing ketat.
"Kalau seandainya Khofifah ini running ke pusat, maka Pilgub Jatim seru, dan elektabilitas calon ini berdempetan antara Gus Ipul, Risma, dan Emil. Namun semua tergantung juga hasil Pileg 2024, karena kursi parpol di Pileg 2024 sebagai acuan Pilgub nanti," tandasnya.
Diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 15-27 Januari 2022 di 38 Kabupaten/Kota Jatim dengan jumlah responden proporsional. Survei ini menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait