SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah memulai proses revitalisasi 331 fasilitas umum (fasum) yang rusak parah akibat gempa bumi M 6,5 di Laut Jawa. Sekolah, masjid, pasar, dan berbagai fasilitas umum di Kecamatan Sangkapura dan Tambak Tengah mendapat perhatian serius.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Gatot Soebroto mengatakan, langkah ini merupakan respons langsung terhadap instruksi dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto. Mereka berdua meninjau langsung lokasi dampak gempa di Pulau Bawean dan memerintahkan Pemprov Jatim untuk mengambil tindakan cepat.
"Dalam upaya pemulihan pasca-bencana, kolaborasi antara Pemprov Jatim, Pemkab Gresik, pelaku usaha, dan komunitas lokal menjadi kunci utama," ungkap Gatot Soebroto.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memperbaiki fasilitas agar segera dapat digunakan kembali oleh masyarakat, tanpa harus membangun dari awal. Hal ini menegaskan komitmen untuk mengembalikan kehidupan normal secepat mungkin di tengah-tengah tantangan pasca-gempa.
Pelaksanaan pembenahan ini dilakukan bersama Tim Pemprov Jatim yang berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha dan masyarakat setempat.
Proses perbaikan kedaruratan yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.
“Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait