Meskipun optimis dengan karya mereka, Desta mengakui bahwa pesaing mereka layak dihormati karena kualitas karyanya tidak bisa diremehkan. "Karya dari sekolah lain juga bagus-bagus," ujarnya.
Akhirnya, saat pembacaan pemenang dimulai pada pukul 16.20 WIB, SMK Ketintang Surabaya bersinar sebagai juara utama, meninggalkan pesaing-pesaingnya jauh di belakang.
"Kami bangga bisa mengharumkan nama sekolah kami. Semoga ini menjadi pijakan untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik," ujar Raihan, perwakilan dari SMK Ketintang Surabaya, dengan penuh haru dan semangat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait