Dihujat Netizen Gara-Gara Bernyanyi usai Laga Indonesia vs Filipina, Anang dan Ashanty Buka Suara

Ali Masduki
Anang bersama istrinya, Ashanty mendadak muncul di pinggir lapangan bersama rekannya yang lain dengan nama Anang&Friends. Foto/Tangkapan Layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Nama Anang Hermansyah menjadi sorotan netizen usai Indonesia vs Filipina di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/2024). Diketahui, usai laga Timnas bertanding, Anang bersama istrinya, Ashanty mendadak muncul di pinggir lapangan bersama rekannya yang lain dengan nama Anang&Friends. 

Mereka muncul membawakan lagu Kebyar-Kebyar dan Rindu Ini milik Warna. Penampilan Anang&Friends dianggap merusak suasana dan momen sakral. Karena hal itu, nama Anang Hermansyah menjadi trending di media sosial X.

Anang Hermansyah dan Ashanty akhirnya buka suara usai dihujat saat bernyanyi di laga Indonesia vs Filipina di GBK. Pasangan artis ini menyanyikan dua lagu, namun netizen menghujat karena mereka dianggap telah merusak momen kemenangan Timnas.

Diketahui, usai laga yang dimenangkan oleh skuad garuda itu, Ashanty, Anang dan ketiga penyanyi lain yang tergabung dalam Anang & Friends membawakan lagu Kebyar-Kebyar dan Rindu Ini dari Warna yang diciptakan oleh Anang. 

Belum selesai lagu Rindu Ini dibawakan, ayah dari Aurel dan Azriel ini disoraki penonton se-GBK lantaran dinilai merusak momen perayaan kemenangan Timnas Indonesia. 

Menanggapi kegaduhan tersebut, Anang dan Ashanty pun akhirnya menuliskan permohonan maaf melalui unggahan Instagram

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kami Anang Ashanty beserta Management mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepakbola Tanah Air," tulis keterangan unggahan @ananghijau dan @ashanty_ash, dikutip Rabu (12/6/2024).

Mereka juga ingin meluruskan mengenai alasan di balik kemunculannya saat bernyanyi usai laga berlangsung. Sesuai dengan apa yang sempat disampaikan oleh Ashanty melalui Instagram, mereka ditawari oleh panitia penyelenggara untuk mengisi acara, bukan berdasarkan keinginan sendiri.

"Sedikit kami luruskan ceritanya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11 suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini," katanya. 

Keduanya memang sempat khawatir saat menerima tawaran tersebut mengingat lagu-lagu yang mereka bawakan bukanlah lagu yang bertema kebangsaan atau yang bisa membakar semangat penonton. Namun, Anang dan Ashanty tetap menerima karena menurut mereka hal ini sebagai bentuk dukungan kepada Timnas Indonesia.

"Walaupn jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu-lagu kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut. Namun karena memang kami sangat bangga dan support terhadap timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara," katanya.

Anang dan Ashanty menegaskan, mereka tidak berniat untuk merusak perayaan kemenangan dan momen sakral yang biasa terjadi usai timnas berlaga. Hanya saja, mereka mengikuti kesepakatan untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka di half time, lalu lagu Kebyar-Kebyar dan Rindu Ini usai laga. Sesuai kesepakatan dengan panitia, yakni 2 lagu kebangsaan dan satu lagu milik sendiri. 

"Tidak ada niatan sedikit pun untuk menodai malam kemenangan dengan menyanyikan lagu yang tidak sesuai," katanya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network