SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Maxy Academy berkolaborasi dengan TBN Indonesia dan APTIKOM, mengadakan seminar dan konsultasi nasional perguruan tinggi bertajuk "Membangun Ekosistem AI & Kewirausahaan Nasional”.
Acara digelar di Ruang Auditorium Lantai 6 Gedung R Ing Soekonjono Untag Surabaya, pada Kamis (20/6) ini dihadiri jajaran Jetua Prodi, Ketua Jurusan, dan dekan dari berbagai universitas di Jawa Timur.
Rangkaian acara terdiri dari seminar nasional dan dua talkshow. Acara seminar nasional sendiri dibawakan Prof Dr Saiful Bukhori ST M.Kom, Profesor bidang AI dan Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember bertajuk “Membangun Ekosistem AI di Perguruan Tinggi”.
Talkshow pertama bertema “AIpreneur: Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri” yang dibawakan Chairman TBN Indonesia, Teddy Hartono dan CTO Maxy Academy Andy Febrico Bintoro. Sedangkan talkshow kedua dibawakan Donny Susanto Witono S.Kom MM dari Akusehat
Artifical Inteligence atau AI akhir-akhir ini sering diketahui sebagai suatu hal yang akan menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya seminar ini.
Sebagaimana seminar dan konsultasi nasional ini bertujuan untuk membangun kesadaran terkait perkembangan AI dan dampaknya, serta bagaimana mengintegrasikan AI dalam kehidupan sehari-hari sehingga prestasi mahasiswa dapat meningkat.
Sekretaris I APTIKOM Provinsi Jawa Timur, Yoyon Arie Budi S, S.T., M.Kom, menjelaskan bahwa tingkat prestasi mahasiswa mempengaruhi pola pikir mahasiswa terkait masa depan mereka di dunia karir.
“Mahasiswa itu ada dua macam. Untuk yang prestasinya tinggi biasanya memiliki kecenderungan untuk mendirikan usaha sendiri. Namun untuk yang prestasinya rendah cenderung berkeinginan untuk menjadi pegawai,” ucap Yoyon.
Dilansir dari situs MPR dan Catatan Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47% dan apabila dibandingkan dari rasio wirausaha di Singapura yang telah mencapai 8%, Indonesia masih tertinggal jauh.
Angka ini tergolong rendah, sebab rasio kewirausahaan merupakan prasyarat Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 dan harus mencapai angka minimal sebesar 4% dari populasi penduduk.
“Dengan adanya AI, kita sebaiknya tidak merasa tersisihkan dengan eksistensi AI yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Justru kita harus bisa pakai AI untuk bantu kita jadi lebih baik. Bisa jadi lebih efisien, bisa membuka lebih banyak peluang dalam usaha," ujar Andy Febrico Bintoro, CTO Maxy Academy.
Seminar dan konsultasi nasional ini juga bertujuan membentuk kerja sama antar universitas utamanya Prodi yang berhubungan dengan teknologi dan informatika. Sebagaimana merekalah yang menjadi frontliner perkembangan teknologi AI yang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Tidak hanya di Surabaya, acara ini juga akan diadakan di Bandung (28/6/2024) dan Jakarta pada (29/6/2024).
Diharapkan setelah acara ini berakhir, universitas-universitas di Indonesia akan lebih siap menghadapi perkembangan teknologi dan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin, untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dan membantu mahasiswa membentuk masa depan yang cemerlang menuju Indonesia Emas 2045.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait