SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gelaran Tanjung Perak Jazz (TPJ) selalu bikin takjub. Meskipun sudah berulangkali menonton, para penggemar musik Jazz masih saja menunggu event tahunan yang dihelat oleh Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) tersebut.
Kerinduan para penggemar musik ini ternyata bukan tanpa alasan. Jika dilihat, gelaran TPJ ini berbeda dari konser musik jazz lainnya. TPJ menawarkan suasana yang cukup indah. Lokasi panggung berada di Surabaya North Quay (SNQ). Dek di atap gedung yang dikelola Pelindo itu menawarkan panorama indah pelabuhan, laut dan kapal yang lewat.
Ketika menjelang pergantian hari, sunset dan kesibukan pelabuhan berjalan harmoni dengan musik jazz. Para penonton pun hanyut dalam melodi, menghentakkan kaki mengikuti setiap irama. Mereka pun ada yang asik memainkan kamera gawainya menangkap momen matahari terbenam.
Suasana hangat penuh keakrapan itu terlihat kembali pada gelaran Tanjung Perak Jazz (TPJ) 2024. Pada tahun ini, TPJ menghadirkan dua venue, indoor dan outdoor dengan latar belakang laut Madura.
Audience bisa memilih menikmati jazz di indoor stage dan outdoor stage atau sea view. Mereka yang hadir bisa membagi waktu untuk melihat tampilan yang didepan maupun di belakang dengan jedah masing-masing 20 menit.
Penggagas sekaligus Ketua Surabaya Pahlawan Jazz, Indah Kurnia menuturkan, dipilihnya Surabaya North Quay (SNQ) sebagai venue Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) bukan tanpa alasan. Tanjung Perak, kata dia, merupakan salah satu pintu masuk musik Jazz dari Eropa. Tanjung Perak bahkan satu-satunya pelabuhan yang ada lagunya.
Indah bilang, beberapa waktu lalu sebelum TPJ 2024 ini digelar, ia mencoba menawarkan ke komunitas jazz Indonesia dan Forum Jazz Indonesia.
"Dalam hitungan dua hari langsung ada 11 grup yang bergabung," ungkapnya kepada iNewsSurabaya.id, disela-sela Tanjung Perak Jazz 2024, Sabtu (22/6/2024).
Konsistensi dalam menyelenggarakan Tanjung Perak Jazz, diakui Indah Kurnia memang tidak mudah. Kata dia, yang harus dipikirkan adalah bagaimana menghadirkan sesuatu yang baru agar tidak membosankan. Selain itu, mengumpulkan para musisi juga tidak semudah saat masa pandemi.
"Pada saat pandemi semua musisi tidak ada kegiatan, sehingga mudah dikumpulkan. Namun setelah pandemi berlalu agak sulit mengumpulkan para musisi. Mereka sudah kembali dengan kesibukan masing-masing," tuturnya.
Di sisi lain, Anggota Komisi XI DPR RI itu bersyukur dengan antusias musisi dari luar kota Surabaya. Ditambah lagi adanya dukungan dari berbagai stakeholder seperti BNI, Bank Mandiri, dan lainnya. Sehingga Tanjung Perak Jazz berjalan lancar.
"Kami sangat apresiasi dan mengucapkan terimakasih. Dukungan mereka sangat berarti dalam mengembangkan industri kreatif tanah air," ucapnya.
Tanjung Perak Jazz 2024 ini dimeriahkan oleh JazzNation, Surabaya 6 Feat. Pendekar Gitar & Parade Drum, Sparkling Singer, The Skuy, Fluxing, Shoni & Teman Baik Pilipe Solo Jazz, Activity, Monday Project, Nyeneni Jazz Wastu, YK Samarinda, Yongky Vincent Feat, Vonny Sumlang, Astrid Sulaiman "Straight & Stretch", dan Kangakubawa.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait