Menghidupkan Kembali Kota Lama Surabaya, Pesona Baru di Tengah Warisan Sejarah

Arif Ardliyanto
Suasana di "Surabaya Kuto Lawas" semakin hidup dengan beragam kegiatan. Foto iNewsSurabaya/humas pemkot surabaya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Menjelang peresmian kawasan Kota Lama Surabaya, antusiasme masyarakat terus memuncak. Dalam seminggu terakhir, suasana di "Surabaya Kuto Lawas" semakin hidup dengan beragam kegiatan seperti bersepeda, bermain skuter, berswafoto, dan menikmati malam bersama keluarga, meski kawasan ini belum resmi dibuka.

Andri Arianto, Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Sosiolog dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), menilai revitalisasi ini sebagai langkah strategis untuk mengembangkan potensi Kota Pahlawan. 

"Mimpi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menjadikan Surabaya sebagai destinasi wisata dan warisan sejarah dunia semakin nyata," ujar Andri Arianto.

Menurut Andri, Kota Lama Surabaya dikenal dengan arsitektur gedung cagar budaya yang eksotis serta kehidupan masyarakat yang multikultural, mencakup komunitas Arab, Tionghoa, Madura, dan Jawa. 

"Kawasan ini merupakan warisan nyata kehidupan multikultur dan wajah toleransi masyarakat Kota Surabaya sejak masa lalu," jelasnya.

Revitalisasi Kota Lama ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkunjung dan menikmati pengelolaan baru yang menawarkan pengalaman wisata yang aman dan nyaman. 

Andri menambahkan, proyek ini merupakan bukti nyata gotong royong dalam kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi. "Proyek ini melibatkan berbagai dinas pemerintahan, seperti Bappedalitbang sebagai perencana, Disbudporpar sebagai pelaksana, hingga Diskominfo yang bertugas dalam sosialisasi dan promosi," jelasnya.

Peresmian Surabaya Kota Lama dijadwalkan pada akhir Juni 2024. Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Pahlawan, menawarkan pengalaman baru bagi para pelancong dan menciptakan peluang kerja lebih luas bagi warga setempat. 

"Antusiasme tinggi masyarakat sebelum peresmian memberikan bekal kuat bagi keberlanjutan dan preservasi kawasan cagar budaya yang edukatif, serta sebagai identitas masyarakat Surabaya yang pluralis dan multikultur," kata Andri.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa pemkot menggandeng sejumlah komunitas untuk meramaikan Kota Lama Surabaya. Komunitas-komunitas ini menyediakan paket wisata yang memungkinkan pelancong merasakan nuansa Kota Lama Surabaya. 

Paket wisata yang ditawarkan mencakup penyewaan kostum bergaya Eropa, bike tour, hingga Jeep tour. Terbaru, pemkot juga menggandeng para tukang becak di kawasan zona Eropa untuk menjadi becak wisata.

“Komunitas yang menggerakkan dan meramaikan Kota Lama Surabaya. Ada penyewaan kostum Eropa di Gedung Internatio, mobil Jeep dari komunitas, dan becak wisata dengan gaya berbeda,” kata Wali Kota Eri.

Meski belum diresmikan, Kota Lama Surabaya sudah menarik banyak wisatawan. Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah beraktivitas di kawasan wisata tersebut. 

“Saya matur nuwun (terima kasih) bahwa Surabaya ini bisa. Tunjungan bisa ramai, Kota Lama ternyata juga menarik," pungkasnya.

Dengan semua persiapan dan antusiasme yang ada, Surabaya Kuto Lawas siap menjadi destinasi wisata yang memikat hati banyak orang, menggabungkan pesona sejarah dengan dinamika kehidupan modern.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network