SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perusahaan manufaktur dan pengolahan kayu, PT Darmi Bersaudara Tbk, terus melalukan pemulihan bertahap dan peningkatan penetrasi pasar baru. Perseroan membidik pasar mancanegara, yakni Jepang dan Eropa.
Khusus pasar Eropa, perseroan membidik Belanda, Bosnia, Polandia yang membawahi area pemasaran Jerman, Italia, Belgia dan Polandia. Kemudian Wilayah Eropa Timur meliputi Ukraina Belarusia dan Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono ketika memaparkan capaian perusahaan sepanjang kuartal pertama 2024 dalam paparan Public Expose di Surabaya, Rabu (26/6/2024).
"Sepanjang 2024 ini perseroan masih akan fokus pada dua hal itu," terangnya.
Nanang bilang, pemulihan bertahap itu dinilai akan membangkitkan kembali satu pasar utama tujuan ekspor di India dan Asia Selatan yang sempat mengalami keterpurukan karena pandemi beberapa waktu lalu.
Perseroan juga mengunakan acuan patokan 600 kontainer dalam ekspor yang akan direalisasikan pada Juli 2024.
"Tentunya akan ada aksi-aksi korporasi lanjutan dari perseroan agar trigger tersebut bisa kami capai," katanya.
Sementara untuk capaian perusahaan sepanjang kuartal pertama 2024, Nanang memproyeksikan eksposur penjualan perseroan dapat menyentuh angka Rp121,57 miliar pada 2024 dengan laba operasional Rp44,34 miliar sehingga menghasilkan laba bersih Rp40,19 miliar.
"Sementara untuk tahun 2025 kami proyeksikan naik menjadi Rp173,65 miliar," ungkapnya.
Perseroan optimis dengan adanya kepastian dari presiden dan wakil presiden terpilih untuk melanjutkan kinerja pemerintahan yang akan berakhir pada Oktober 2024.
Sementara dalam kondisi global, perseroan masih berjuang agar eksposur penjualan masih terus bertambah seiring tingginya tingkat kepercayaan diri dari kreditur, investor serta supplier.
Perseroan dengan kode emiten KAYU tersebut tercatat mengalami peningkatan kinerja kuantitas penjualan ekspor dan peningkatan profil penjualan hingga Juni 2024.
Kuantitas penjualan ekspor mencapai 10 kontainer atau 197.10 meter kubik. Dengan eksposur angka perolehan hasil penjualan Rp1,97 miliar setara dengan USD 112,256,46.
"Artinya perseroan masih mampu membukukan profil yang sebenarnya itu mempunyai korelasi langsung dengan kondisi yang dihadapi perseroan sepanjang tahun 2023 yang lalu," kata Nanang.
Tahun 2023 merupakan tahun penuh gejolak namun, lanjut Nanang, Darmi Bersaudara masih mampu mencatat penjualan bersih sebesar Rp6,736 miliar atau menurun -70,34 persen dari angka penjualan year on year (yoy) per Desember 2022.
Namun demikian, Nanang optimistis perseroan dapat tumbuh sebagaimana tahun 2022 lalu. Jumlah aset perseroan saat ini tercatat sebesar Rp98,988 miliar atau menurun -5,35 persen. Dengan utang perseroan Rp17,838 miliar.
Sementara jumlah ekuitas Rp81,149 miliar atau naik tipis dari posisi pada tahun 2022. Sedangkan pada 2023 kemarin, capaian penjualan perseroan tercatat sebesar Rp6,5 miliar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait